Opening Ceremony Asean Work-life Balance Conference |
Suatu kehormatan bagi
saya ketika diundang menjadi salah satu Delegasi Asean Work-life Balance
mewakili Indonesia. Bagaimana saya bisa sampai ke konferensi internasional ini?
Karena saya menjadi pengurus di IWITA (Indonesian Women IT Awareness) yang
diketuai oleh Martha Simanjuntak. Dan saya ke konferensi ini bukan karena aji
mumpung atau melalui proses instan tapi ada perjuangan dan usaha keras di
dalamnya.
Berkat bimbingan Kak
Martha juga saya bisa melalui berbagai proses dalam menuju sesuatu yang tak
biasa. Kak Martha yang banyak pengalaman dan berbagai aktivitas dalam social entrepreneur tak pelit berbagi
ilmu maupun kesempatan. Luar biasa pokoknya.
Tanggal 23 sampai 25
Februari 2016 di Malaysian Global Innovation and Creativity Centre (MAGIC)
Cyberjaya Kuala Lumpur, terselenggara konferensi dan diikuti delegasi-delegasi dari
sepuluh negara Asean, diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand,
Kamboja, Filipina, Myanmar, Laos, Vietnam. Ada juga yang datang dari Australia,
Jepang, Norwegia dan Canada. Bahkan perwakilan Kedutaan Besar Amerika untuk
Malaysia pun turut hadir.
Bersama Delegasi dari Indonesia dan Malaysia |
Bersama Aziz Johar (Brunei), Kak Martha dan Perwakilan dari Komnas Perempuan Indonesia |
Hari pertama
dilaksanakan Opening Ceremony yang
disampaikan oleh Direktur Program Chong Sheau Ching dari eHomemakers dan Elaine
Tan dari Asean Foundation. Dalam sambutannya, Chong Sheau Ching berharap bahwa
semua delegasi yang hadir dapat menjadi jembatan pemersatu bagi masyarakat
Asean. Bersinergi dan saling memberikan berbagai wawasan dan masukan dalam
segala bidang demi kemajuan bersama. Sementara Elaine Tan, mengatakan bahwa
konferensi ini sebagai ajang networking juga saling memberikan feedback bermanfaat dari semua rangkaian
kegiatan yang ada untuk diaplikasikan sesuai misi Asean Work-life Balance.
Saya merinding bahwa
dari Indonesia hadir Ibu Shinta Nuriyah dan Inayah Wahid, menjadi tamu
kehormatan yang pertama disebut sebelum negara-negara lainnya. Inayah Wahid
memberikan presentasi dengan judul “Pursuit
of Happiness and Work-Life Balance” dengan gayanya yang cool juga isi presentasi yang penuh
semangat, Inayah mempresentasikan bagaimana anak-anak muda di Indonesia
menikmati kebahagiaan bersama keluarga, teman dan lingkungannya. Bahkan tema
keseimbangan gaya hidup yang dikaitkan dengan tema konferensi ini dibawakan
dengan fun dan mengambil
contoh-contoh fenomena kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang sudah banyak
dipengaruhi dunia digital. Tak membosankan, bahkan menuai banyak pujian dari
delegasi-delegasi negara lain.
Elaine Tan, Direktur Asean Foundation (dok: FB Asean Work-life Balance Indonesia) |
Profesor Kalmorat
Intaratat dari Thailand yang menjadi penasehat acara ini, memberikan sambutan
singkat dan berharap acara ini memberikan impact
yang mendalam bagi semua pihak.
Pukul 14.30 Breakout
Session semua peserta berpencar dan diperbolehkan memilih talkshow yang
dibagi per kategori, Ada empat kategori workshop yang dilaksanakan di sana.
Yaitu Corporate Leadership, Women’s Empowerment, Rural Ambition dan Youth
Aspiration.
Bersama Delegasi dari Laos |
Bersama Delegasi dan pembicara dari Malaysia yang berteman sampai sekarang Lily Maznah Muaz |
Ibu Musdah Mulia (Indonesia) dan Miguel L de La Rama (Filipina) |
Semua sesi sangat
menarik dan ingin semua saya hadiri tetapi waktunya sangat terbatas jadi saya
hanya sempat menghadiri sesi talkshow di Women’s Empowerment dengan Narasumber
Dr.Siti Musdah Mulia dari Indonesia, aktivis dalam hal keagamaan dan Dosen di
UIN Jakarta. Narasumber lainnya Miguel L. De La Rama dari Filipina. Sesi ini
sangat interaktif dan menuai diskusi yang hidup karena membahas masalah
kerukunan beragama yang dihubungkan dengan hak asasi manusia serta kesetaraan
gender di masing-masing negara. Kondisi ini dihubungkan juga dengan gaya hidup
yang seimbang dan menciptakan kehidupan yang harmonis dengan semua orang. Tak
mudah menyatukan aspirasi dan pendapat makanya diskusi ini sampai tak cukup
waktu, banyak yang pertanyaannya belum terjawab.
Hari pertama berhasil
dilalui dengan menyenangkan. Malamnya kami Gala
Dinner di tempat yang tak jauh dari hotel tempat kami menginap. Suasana
semakin hangat dan akrab. Kami ngobrol santai dan membicarakan banyak hal.
Mulai makanan khas sampai tempat-tempat menarik yang ada di negara
masing-masing. Lagu dan tarian Poco-Poco di Malaysia sangat populer rupanya.
Kami semua menari dan bernyayi diiringi lagu tersebut. Terharu saya.
Kami semuanya cair dan
dalam kesempatan ini tak sabar ingin mengikuti rangkaian hari ke 2 di mana saya
dan Kak Martha akan berbicara juga dalam sebuah sesi.
Bersambung
so PROUD of you, teh Ani :)
ReplyDeleteInsyaAllah, apapun yang teh Ani lakukan bisa jadi teladan bagi kami, para bloggers Indonesia Raya :)
bukanbocahbiasa(dot)com
keren bisa jadi bagian dari acara besar. semoga saya bisa menyusul prestasi teh ani
ReplyDeletepastinya pengalaman berkesan banget ini. Saya tertarik banget pengen tau lanjutan ceritanya. Terutama tentang Ani dan Mbak Martha berbicara di satu sesi :)
ReplyDeleteacara yg keren teh :)
ReplyDeleteProud of you mba.
ReplyDeletePerlu perjuangan ya Teh tidak instan...
ReplyDeleteSaya sangat camkan itu ��
Btw, selamat ya Teh...
Ikut bangga teh..gimana rasanya yah bisa menghadiri suatu event kayak gini, ditunggu hari keduanya.:-)
ReplyDeleteContoh nyata perjuangan yang bukan instan... Sip ito ani.. Semoga kelak ssya setidaknya bisa menyusul jejak yg tertinggal :)
ReplyDeletekereenn,
ReplyDeleteterus berkarya mbak Ani
salam sukses
Kegiatan positif yang menyenangkan karena menambah wawasan dan pengalaman. Seperti yang saya lakukan ketika dinas di Kemhan. Sering menjadi anggota delegasi RI itu juga membanggakan.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
Bangga deh, bisa berada di sana.. Sukses mba Ani Berta
ReplyDeleteBangga deh, bisa berada di sana.. Sukses mba Ani Berta
ReplyDeleteeuforianya berasa bgt pas bacanya kak, hmm, seminar yg prestisius :)
ReplyDeleteBangga pada pencapaianmu yang luar biasa, Ani Berta. Sukses terus ya. *angkat dua jempol* ;)
ReplyDeleteLama gak komunikasi sama mbak Ani via blog (dulu masih sesama user blogdetik), tapi masih ngikuti perkembangan via sosial media.
ReplyDeleteProud of you mbak. Semoga bisa terus memberi manfaat yak :)
Mbak Ani memang keren deh. Lanjut baca postingan selanjutnya ah.
ReplyDeleteAngkat jempol buat kak ani :-)
ReplyDeleteSo proud of you teh. Modal keikhlasan dalam dunia blogging akhirnya mengantarkan teteh ke langit langit tertinggi. Nunggu kejutan lainnya lagi.
ReplyDeleteIkut senang dan bangga buat Teh Ani.
ReplyDeleteNgikutin ceritanya serasa ada di sana juga :)