Justika Membantu Blogger dan Netizen Melek Hukum

Blogger dan Netizen adalah yang aktif melakukan kegiatan dalam fasilitas komputer, laptop, gadget dengan dukungan internet. Biasanya mengunggah artikel, status di sosial media atau video. Konten yang dibagikan bermacam-macam tujuannya. Ada yang sekadar hobi ada juga yang menjadikannya sebagai lahan penghasilan.

Konten yang dibagikan biasanya spontan dan ekspresi dari isi hati dan pemikiran. Apa lagi jika sedang emosi dalam mengomentari sesuatu, semua ditulis tanpa memikirkan sebab akibatnya. Dengan alasan kebebasan berkespresi dan hak asasi manusia.

Sebagian Blogger dan Netizen lupa, bahkan tidak tahu dengan UU ITE Pasal 27 Ayat 1 dan 3. Yang berbunyi:

Ayat 1 Setiap   Orang   dengan   sengaja   dan   tanpa   hak mendistribusikan  dan/atau  mentransmisikan  dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.

Ayat 3 Setiap   Orang   dengan   sengaja   dan   tanpa   hak mendistribusikan  dan/atau  mentransmisikan  dan/atau  membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen  Elektronik  yang  memiliki  muatan  penghinaan/dan/atau pencemaran nama baik.

Walaupun Blogger dan Netizen berdalih tentang kebebasan berekspresi, tapi UU ITE di atas sangat kuat dan bisa menjebloskan ke ranah hukum yang ribet urusannya. Artikel yang rawan menjerat Blogger atau Netizen ke ranah hukum kebanyakan yang keras mengkritisi pemerintah, komplen ke perusahaan dan cetusan-cetusan berbau penghinaan atau pencemaran nama baik.

Contohnya, Nguyen Huu Vinh, Blogger asal Vietnam ini dipenjara gara-gara menulis antipemerintah. Ada juga teman saya yang maintain sebuah website milik orang lain, ketika sebuah artikel dilaporkan seseorang karena dianggap pencemaran nama baik, walau hanya maintain tetap saja dianggap sebagai pelaku karena yang memublikasikan adalah dia.

Maka, harus hati-hati dengan opini yang kita publikasikan. Harus peka dengan berbagai aturan yang mengikat. Kebebasan berekspresi bukan berarti tak memikirkan dampaknya. Jika tidak tahu atau ragu saat menuliskan sesuatu, sebaiknya tidak udah dipublikasikan jika tak ada penguat yang menjadi bahan rujukan. Penguat itu bisa berupa data, pernyataan narasumber langsung dan hasil wawancara langsung yang rekamannya disimpan sebagai bukti. Jangan lupa, untuk meminta izin publikasikan kepada narasumber yang diwawancara atau yang difoto. Jika bisa, izin tertulis yang ditandatangani atau pernyataan lisan yang direkam.

Dalam hal ini, Blogger atau Netizen pun memerlukan wawasan tentang hukum. Agar mengerti acuan-acuan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di ranah dunia maya dan seputar kegiatannya. Mengingat Blogger dan Netizen sekarang tak hanya untuk sekadar hobi dalam aktivitasnya. Sebagian Blogger dan Netizen sudah menjadikan hobinya sebagai lahan penghasilan. Jadi, wawasan hukum pun lebih dibutuhkan.

Berikut alasan Blogger dan Netizen harus melek hukum:

Rawan hubungannya dengan pencemaran nama baik, interaksi dua arah di sosial media, bukan hanya ketika membuat status atau menulis artikel tapi ketika memberikan komentar pun akan menjadi perhatian dan bahan laporan seseorang yang merasa terganggu dengan komentar yang dituliskan.

Mudah Menyebar, Apa yang dibagikan dalam blog, sosial media atau aplikasi percakapan di gadget, jika emosi sudah reda dan ingin menghapus yang sudah dituliskan, biasanya terlambat. Status atau tulisan yang sudah tayang, akan menarik perhatian orang-orang yang tak bertanggung jawab. Mereka akan capture atau foto tulisan tersebut dan menyebarkan dengan tambahan bumbu-bumbu lainnya. Walau kita sudah tak emosi dan menyangkal semua itu, tak ada gunanya. Karena sudah dianggap seperti apa yang dituliskan.

Rawan penipuan, Dunia online jangan dikira aman dari perampokan, bahkan ketika berada di dalam kamar terkunci, rumah yang ramai dengan keluarga dan dikelilingi banyak orang yang melindungi, masih saja bisa kecolongan ditipu orang melalui website, facebook yang dibobol atau facebook teman yang dibobol lalu pura-pura pinjam uang, teror dan lain sebagainya.

Perjanjian kerja, Blogger dan Netizen sering di-hire menjadi buzzer atau digital campaign lainnya oleh perusahaan-perusahaan. Dalam hal ini, memerlukan surat kesepakatan antara pemakai jasa kerja beserta Blogger/Netizen. Untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak serta sebagai pegangan jika suatu saat terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Hak Cipta, ketika Blogger dan Netizen menggunggah foto yang bukan miliknya tanpa izin pemilik asli atau tanpa menyantumkan sumber yang ditulis lengkap, ini akan berisiko. Bahkan ketika copy paste tulisan dari blog orang lain atau dari sebuah sumber, bisa juga terjerat hukum. Begitu pun sebaliknya.

Lima poin di atas tentu saja memerlukan pendampingan seseorang yang mengerti hukum, siapa lagi jika bukan pengacara. Apa Blogger dan Netizen perlu pengacara? Oh tentu saja perlu dong. Gunanya buat berkonsultasi supaya terhindar dari masalah yang akan memasukkan ke urusan hukum. Atau ketika menjadi korban, setidaknya tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan haknya kembali.

Banyak yang menyepelekan hal ini, selain menganggap pengacara itu adalah untuk kasus-kasus kriminal berat, belum apa-apa orang juga sudah menyerah duluan karena menganggap pengacara adalah produk eksklusif yang hanya terjangkau oleh kaum borju.

Tampilan web www.justika.com lengkap dengan fasilitas chatting
Praktisi-praktisi hukum yang kredibel di tiap kategorinya

Anggapan tersebut dipatahkan dengan hadirnya Justika, sebuah marketplace yang menghubungkan antara calon klien dan pengacara andal yang sesuai dengan kriteria. Melalui Justika, kita bisa konsultasi melalui pengacara-pengacara yang ada di sana. Bisa memilih mana yang cocok.

Langkahnya sangat mudah, berikut cara menggunakan layanan justika.com:
  • Register terlebih dulu lalu kirim informasi masalah bsesuai kategori eserta kronologisnya
  • Informasi tersebut akan didistribusikan ke  pengacara yang ada.
  • Dalam hitungan jam, beberapa pengacara yang bersedia membantu akan mengirimkan proposal terkait masalah kita, isi informasinya berupa profil pengacara, lingkup pekerjaan, estimasi dan scoring proposal.
  • Seleksi mana pengacara yang cocok lalu pilih.
  • Setelah menggunakan jasa pengacara terpilih, kita kasih review supaya menjadi referensi bagi pengguna berikutnya.

Semudah itu mendapatkan layanan hukum. Tanpa harus ke luar rumah atau cari-cari informasi dari berbagai sumber yang belum tentu baik. Jika tidak mampu membayar sesuai standar, bisa dikomunikasikan dengan baik. Justika juga menyediakan layanan hukum gratis untuk kasus-kasus tertentu. Misalnya untuk organisasi non-profit dan yang tidak mampu lainnya yang dibuktikan dengan dokumen yang sah. Tinggal ajukan proposal atau informasi detailnya saja. Layanan gratis ini, hanya berlaku untuk Warga Negara Indonesia saja.

Nah, mulai sekarang sudah harus memikirkan untuk dekat-dekat dengan pengacara yang andal untuk menghindari masalah. Karena jika sudah terjerat hukum, pasti malas ribet ya, untuk bolak balik pemeriksaan, capek hati, capek pikiran dan terkuras energi. Lebih baik mencegah, salah satunya dengan jalan konsultasi untuk beberapa hal yang diyakini rawan dengan hukum.

Di Justika selain pengacara, tersedia juga notaris dan penerjemah. Jadi, siapa pun yang membutuhkan hal ini, bisa ditangani dalam satu langkah mudah. Semua tersedia dan hidup pun jadi tenang karena persoalan sudah ditangani ahlinya sesuai pilihan sendiri.

Blogger dan Netizen yang melek hukum akan bisa berkarya dengan tenang dan tidak dihantui rasa bersalah atau keraguan. Karena karya yang baik lahir dari perasaan tenang dan nyaman. 

70 comments

  1. Benar bangat Teh, Blogger rentan bangat sama UU ITE, jadi harus tahu mana batasan-batasannya yg tidak menyenggol UU ITE itu.

    Wah keren juga ada Justika ini Teh, bisa menjadi wadah yang tepat nih kalo ada masalah hukum. Apalagi cukup melalui online saja, praktis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Awan, kita perlu deket2 sama praktisi hukum, blogger itu rawan masalah

      Delete
  2. keluarga besarku dulu pernah berurusan dengan masalah hukum dan kebingungan nyari pengacara... seandainya saja justika ini sudah ada sejak dulu ya

    ReplyDelete
  3. Wah menangani pro bono ya?
    Saya pernah maju ke pengadilan juga sih dengan menggunakan pengacara, ada problem dengan kawan bisnis.
    Tapi hasilnya nihil. Semoga orang-orang dibalik aplikasi ini kompeten ya Teh..
    Sangat-sangat membantu buat orang yang awam hukum

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mba, mudah2an kompeten dan konsisten.
      Pro Bono ada tapi harus benar2 terverifikasi datanya.

      Delete
  4. Kalo suamiku selalu wanti-wanti spy jangan asal nyablak di medsos. Dunia nyata aja udah berat, jangan pula dunia maya bawa masalah. *eaaakkk

    ReplyDelete
  5. Seneng banget bisa kenal dengan Justika. Minimal kalo punya masalah dengan hukum sudah tahu mo curhat kemana

    ReplyDelete
  6. Wah makasih infonya Kak. Setuju banget Kak.

    ReplyDelete
  7. Iya bener, blogger dan netizen kudu tau soal Justika supaya tau apa yang harus dilakukan kalau ada kasus

    ReplyDelete
  8. Akuu sebagai blogger, berusaha nulis yg baik2 aja, pake foto yg gk melanggar hak cipta. Takuut.

    ReplyDelete
  9. 5 poin yang mba sebutkan di atas semuanya bener banget mba! :D apalagi buat plagiat yang demen ngopy plek2an tulisan blogger lain. atau client yang anggap remeh bloggers. huhuhu. Thanks sharingnya mba :)

    ReplyDelete
  10. karena aku baru belajar jadi blogger yang profesional (gak cuman curhat doang)kayaknya jadi harus aware juga sama hukum biar gak kesandung UU ITE... makasi 5 poinnya...

    ReplyDelete
  11. sering denger Mulutmu Harimaumu, kalau di media sosial sih bukan mulut ya, tapi jari ini juga mesti hati-hati nulis status di media sosial. niat cuma share atau komentar dikit tapi bisa jadi masalah

    ReplyDelete
  12. ini nih aku juga harus belajar banyak...apalagi soal UU..buta bener akuhh

    ReplyDelete
  13. Saya baru tau kalo ada Justika yang bisa membantu blogger2.. dan baru tahu beberapa minggu yang lalu mengenai UU ITE.. harus hati2 sekarang ya mbak..

    ReplyDelete
  14. Ternyata blogger juga butuh perlindungan hukum ya teh. Semakin yakin kalau justika ini benar - benar menawarkan solusi hukum terpercaya.

    ReplyDelete
  15. Makanya aku sering denger omongan, kl lagi emosi, mending jgn nulis komen apa2 deh ya. Nulisnya pas emosinya udah adem :)

    ReplyDelete
  16. Bingung deh, antara hati-hati berpendapat tapi kan berpendapat itu bebas, hehehe

    ReplyDelete
  17. Makasih infonya teh... jadi tahu, mulai sekarang mesti hati - hati beropini.Kadang kalau esmosi jadi kebablasan kan...

    ReplyDelete
  18. Akhirnya akses dunia hukum bisa masuk online, ya. Soalnya, dunia hukum ini rasanya serem gitu. Bikin parno. Tapi dengan online, berasa jadi deket. Bisa lebih pribadi menghubunginya. Semoga banyak yang dapat memanfaatkannya, ya.

    ReplyDelete
  19. jadi nambah wawasan nih. Jadi blogger memang harus hati-hati membuat konten tulisan ya mbak Ani

    ReplyDelete
  20. wahhh penting banget nih tehhh.. Kita2 memang harus makin paham soal hukum apalagi akhir2 ini ada kasus hak cipta yg ngelibatin blogger juga. Makasih ya artikelnya, langsung buka2 Justika nih...

    ReplyDelete
  21. para booger juga kudu melek hukum, terutama bloger yang bisnis. ya kan mbak

    ReplyDelete
  22. Kemaren aku cari notaris tp lumayan susah karena sedikit di tempat tinggal saya.

    Alhamdulillah ada justika jd bisa lebih mudah menemukan notaris tuk konsultasi

    ReplyDelete
  23. Blogger harus punya pakem-pakem ya,terlalu nyinyir ga beralasan bisa kena pasal2 #noted
    Thx sharingnya

    ReplyDelete
  24. wah aku udah pernah denger justika sebelumnya, tapi belum pernah ku kulik-kulik.
    Makasih infonya teh, jadi sekarang harus belajar soal UU ITE juga nih hehehe

    cvlturetraveler(dot)com
    etcetera(dot)com

    ReplyDelete
  25. Terima kasih infonya teh. Emang kita sebagai blogger atau bukan harus tahu ya teh ttg UU ITE. Karena secara tidak langsung media sosial sudah membawa kita keranah tersebut. Apakah di bayar atau emang murni dari diri kita sendiri.

    ReplyDelete
  26. Blogger saat ini juga penting banget ya melek hukum dan jangan kebanyakan nyinyir.

    ReplyDelete
  27. Cari aman mah pokoknya jangan nulis yang bisa menimbulkan pro dan kontra yaaa teh :3
    Terus penting banget nge-keep soal justika.com ini, kan siapa tau di lingkungan kita ada yg butuh bantuan soal hukum ya teh..

    ReplyDelete
  28. Info seperti in harus banyak disebar luaskan. Biar pengguna medsos bisa lebih berhati-hati. Tapi informasi akses ke institusi hukum emang masih kurang ya? Hadirnya justica.com bagus banget

    ReplyDelete
  29. Infonya keren mbak, semoga kita lebih waspada dan bijak lagi dalam menuliskan sesuatu di dunia maya :) salam kenal ya

    ReplyDelete
  30. kalo aku pernah ketipu ama yg namanya iming2 kuota murah...hati2 ya teman buat yg belum, biasanya mengatas-namakan telkomsel 7GB 40 Rebu, dll.

    ReplyDelete
  31. semoga dengan website ini kesadaran hukum masyarakat semakin meningkat :)

    ReplyDelete
  32. Bener teh..blogger n netizen harus melek hukum apalagi utk kaitan UU ITE n hukum perjanjian.
    Banyak kasus terkait UU ITE krn ketidaksengajaan n ketidakpahaman

    ReplyDelete
  33. Justika emang sangat memudahkan ya teh. Walaupun belum pernah berhubungan dengan hukum, tapi aku tetap melek hukum dong, apa lagi diriku blogger

    ReplyDelete
  34. Asiiik, sekarang makin semangat ngeblog kalo udah tau hal2 semacam ini ya teh Aniii

    bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  35. bener, akhirnya bisa nemu bantuan hukum yang bisa disesuaikan dengan budget!

    ReplyDelete
  36. Terima kasih Teh Ani sudah ingatin lagi tentang pentingnya memanfaatkan blog dan sosmed dengan bijak.

    Waah asyik juga nih Justika.com, bisa diakses online sehingga lebih praktis.

    ReplyDelete
  37. Ini ternyata artikel buat lomba ya ?

    ReplyDelete
  38. Ini lagi masa pilgub... penting ini infonya

    ReplyDelete
  39. Semoga kehadiran Justika bisa bantu masyarakat Indonesia yang berkebutuhan hukum ya teh.. Jadi memudahkan segala urusan hukum kita ya teh..

    ReplyDelete
  40. Masya allah tuh sangat membantu sekali mba, makasih dah share artikel justika, jadi mudah buat cari pengacara, kemaren anggi juga ada urusan dengan hukum, bahkan anggi bingung, sekali dapet pengacara kena tipu, surat lahan malah di palsukan mba.. Mungkin setelah mba ani tulis artikel ini semoga bisa membantu saya dan orang laen..agar bisa menuntaskan masalah masalah nya...

    Btw tuh kalo buat jaga- jaga byar punya pendamping hukum blogger gimana mba cara ajukan prososal segala macam nya mba?

    Terimakasih loh mba ani, sangat membantu

    ReplyDelete
  41. Tidak lama lagi suhu politik akan semakin meningkat. sebaiknya kita hati-hati agar tidak ikut terperangkap pada permainan politik orang-orang yang suka mengadu domba, agar kita tidak sampai ikut terjerat oleh permasalahan hukum yang diatur dalam UU ITE.

    ReplyDelete
  42. Inovasi yg cerdas banget ini, Teh. Banyak orang yang membutuhkan info ttg hukum dan sekarang orang inginnya praktis, enggak pakai ribet. TFS Teh

    ReplyDelete
  43. Ani,infonya menarik dan kalau ada masalah yang berkenaan degan hukum, tinggal kontak Justika setelah kita mendaftar, ya, kan? Sayang, ya baru sekarang ada secara online. Bunda pernah minta bantuan Pengacara dengan bayaran yang lumayan, namun masalah tidak terselesaikan. Sediiih, hiks.. Yang ada hanya tinggal pasrah dan menganggapnya sebagai musibah.

    ReplyDelete
  44. Nah ini dia, ngomongin hak cipta, namanya blogger deket banget sama hal seperti ini. Apalagi kalau menggunakan gambar dari google yang bisa jadi terlindungi hak ciptanya, tapi kita pakai. Jadi harus hati2 banget ya Mba.

    Kebetulan saya udah mulai kepo dengan Justika ini, biar tahu seberapa optimal bisa dipakai jasanya dalam memberikan konsultasi dan pemahaman terkait hukum.

    Terima kasih Teh Ani

    ReplyDelete
  45. Kalau begini mah bisa tenang dong mbak dan tidak kebingungan untuk mencari, tapi sekarang mah tinggal klik langsung deh jadi.

    ReplyDelete
  46. Blogger dan Netizen yang melek hukum akan bisa berkarya dengan tenang dan tidak dihantui rasa bersalah atau keraguan. Karena karya yang baik lahir dari perasaan tenang dan nyaman. 
    Aamiin YRA.... 😇

    All the best Teteh Ani ♥

    ReplyDelete
  47. Blogger dan Netizen yang melek hukum akan bisa berkarya dengan tenang dan tidak dihantui rasa bersalah atau keraguan. Karena karya yang baik lahir dari perasaan tenang dan nyaman. 
    Aamiin YRA.... 😇

    All the best Teteh Ani ♥

    ReplyDelete
  48. Menambah pengalaman dan ilmu baru tentang hukum nih, makasih ya teh :D

    ReplyDelete
  49. Info seperti ini nih yang dibutuhkan oleh masyarakat...apalagi selama ini banyak masyarakat yang tidak sadar akan pentingnga beking hukum. Sudah banyak yang terjerat kasus UU ITE di daerah saya yang membuat kelabakan keluarganya karena tidak mengerti tentang hukum. Terima kasih, teh

    ReplyDelete
  50. Info seperti ini nih yang dibutuhkan oleh masyarakat...apalagi selama ini banyak masyarakat yang tidak sadar akan pentingnga beking hukum. Sudah banyak yang terjerat kasus UU ITE di daerah saya yang membuat kelabakan keluarganya karena tidak mengerti tentang hukum. Terima kasih, teh

    ReplyDelete
  51. Thanks for sharing mbak. Bener ini dunia hukum perlu dipahami semua lapisan masyarakat. Zaman serba online edukasi tentang hukum juga ga boleh ketinggalan :)

    ReplyDelete
  52. Makasih sharingnya mbak. Alhamdulillah internet dimanfaatkan banget dalam hal ini yaa ^_^

    ReplyDelete
  53. Saya yang kurang paham soal hukum jadi makin "ngeh" dengan Justika.
    Nice sharing, Teteh Ani.
    The power of internet bisa juga dimanfaatkan membahas soal hukum.

    ReplyDelete
  54. terimakasih infonya mbak, setiap manusia punya hak terhadap kekuatan hukum ya, asik juga nih ada justika

    ReplyDelete
  55. Bener banget Teh, seorang blogger juga harus melek hukum, terutama UU ITE... jadi harus hati-hati dengan konten yang dibuat.
    Pelajaran dan wawasan berharga buat saya ini

    ReplyDelete
  56. Duh jd serem ya teh ani...mulai sekarang sy hrs lebih hati2 menulis supaya terhindar dr masalah hukum, makasih teh infonya

    ReplyDelete
  57. Duh jd serem ya teh ani...mulai sekarang sy hrs lebih hati2 menulis supaya terhindar dr masalah hukum, makasih teh infonya

    ReplyDelete
  58. Netizen sudah seharusnya melek hukum. Apalagi suka ada aja yang seenaknya ketika berada di dunia maya

    ReplyDelete
  59. Terima kasih sudah berbagi, Mbak Ani. Banyak poin penting yang sebelumnya tidak saya ketahui.

    ReplyDelete
  60. Wah bahaya juga yah kalo kita nulis status atau nulis artikel di blog asal ngejeplak. Bisa bisa dibawa ke ranah hukum.
    Thanks info nya.
    Bermanfaat. untuk justika.com nya, besok aku mau coba ah.

    ReplyDelete
  61. Kadang nulis harus selalu berhati-hati

    ReplyDelete
  62. justika membuat kita melek tentang hukum

    ReplyDelete
  63. Jika pendidikan kita meningkat maka kesadaran kita akan hukum dlm ITE pasti jg akan meningkat. Trims

    ReplyDelete
  64. PR banget urusan blogger melek hukum ini. Saya ingat awal-awal ngeblog itu saya menggerutu seenaknya di blog, curhat colongan seenaknya, memaki-maki institut seenaknya. Kebiasaan itu mulai berubah semenjak beberapa blogger di luar negeri dipenjara karena kritikannya membuat tersinggung orang lain.

    Sekarang saya jadi super hati-hati. Kalau mau curcol jadi banyak filternya. Bukan apa-apa sih. Kalau pun pengacara bisa bantu saya menghadapi jeratan hukum, tetap tidak bisa mengembalikan waktu yang mesti dikeluarkan untuk menghadapi urusan penjeratan hukum ini.

    ReplyDelete
  65. Kunjungi kami di https://www.linktr.ee/anapoker_ofc

    ReplyDelete