Penyakit gangguan
tiroid kurang familiar di telinga masyarakat luas, masyarakat tahunya penyakit
populer, seperti maag, jantung, darah tinggi, diabetes dan lain-lain. Untuk
organ di leher pun hanya paham radang tenggorokan atau amandel saja jika rasa
sakit menimpa bagian leher. Padahal di sana ada organ yang sangat penting
karena berpengaruh pada semua fungsi organ tubuh. Yaitu Kelenjar Tiroid.
Maka, bahasan tentang
tiroid dilakukan Kementerian Kesehatan dalam seminar bertajuk “Pekan Kesadaran
Tiroid Internasional” yang dibuka oleh dr.Lily S Sulistyowati, MM dan narasumber
kompeten spesialisasinya.
Menjelaskan lebih
detail terkait penyakit ini. Diantaranya Dr
Arman Bhakti Pulungan, Sp(A)K FAAP, selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dr. Roy Panusunan Sibarani, MD,
Internist-Endocrinologist dan dr.Eni Gustina, MPH.
Kelenjar Tiroid atau
kelenjar gondok adalah kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon tiroid.
Kelenjar Tiroid terletak di leher depan bagian bawah, menyerupai bentuk
kupu-kupu. Mengapa hormon tiroid sangat vital? Karena fungsinya memengaruhi
setiap sel, jaringan dan organ tubuh.
Kelenjar tiroid
membantu tubuh agar energi berfungsi dengan baik dan menghangatkan tubuh,
berperan langsung pada kerja otak, jantung, otot dan organ lainnya. Bahkan
untuk anak-anak berperan dalam tumbuh kembangnya.
Gangguan tiroid adalah
kelainan fungsi pada kelenjar tiroid, bisa kongential (bawaan) atau didapatkan
karena pengaruh lain dan dapat mengenai semua umur.
Berikut jenis gangguan
tiroid:
Gangguan
Fungsi Tiroid terdiri dari dua:
Hipotiroid
yaitu kekurangan hormon Tiroid, dengan gejala: Lemah, lelah, ngantuk, kurang
konsentrasi, sulit buang air besar, gangguan penglihatan, kurang tenaga, tidak
tahan dingin, nyeri sendi, kesemutan dan suara serak.
Tanda Hipotiroid, Nadi
menurun, Bengkak pada muka dan kaki, Berat badan naik, pembesaran kelenjar
tiroid dan gangguan menstruasi.
Hipertiroid
yaitu karena kelebihan hormon tiroid, gejalanya mudah marah/emosional, sulit
tidur, sulit konsentrasi, tidak tahan panas, berdebar, banyak makan tapi berat
badan tidak bertambah malah berat badan menurun dengan cepat.
Tanda Hipertiroid, Mata
melotot, Nadi cepat, keringat berlebihan, gemetar, pembesaran kelenjar tiroid
dan gangguan menstruasi.
Kekurangan dan
kelebihan sama-sama tidak baik karena dua-duanya menimbulkan efek buruk bagi
fungsi organ tubuh.
Gangguan
Bentuk Tiroid
Struma
atau gondok, terjadinya pembesaran kelenjar tiroid,
struma akibat kekurangan Iodium disebut GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium)
Nodul
Adalah
benjolan pada kelenjar tiroid yang dapat bersifat jinak atau ganas.
Keganasan atau Kanker
Tiroid dan Peradangan atau Infeksi.
Gangguan tiroid dapat
mengurangi kualitas hidup dan memiliki dampak psikologis. Berikut gangguan pada
kelompok usia tertentu:
Bayi
Baru Lahir: Dapat terjadi retardasi mental
Anak-anak:
Gangguan tumbuh kembang dan perilaku
Usia
Dewasa: Penyakit jantung, Tulang keropos dan Gangguan
kesuburan.
Ibu
Hamil: Meningkatkan risiko keguguran, Kelahiran prematur
dan Gangguan pertumbuhan pada janin.
Dr
Arman Bhakti Pulungan menyarankan bagi para ibu yang baru melahirkan, untuk
melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital
(SHK)
Hipotiroid
Kongenital adalah kelainan hormon tiroid sejak bayi lahir yang mengakibatkan
gangguan pertumbuhan fisik dan mental, ini dapat terjadi pada setiap bayi.
Gejala
dan tanda fisik hipotiroid congenital: Kuning berkepanjangan, minum sering
tersedak, pusar menonjol, lidah tebal, hidung melebar dan pesek, kesulitan
bicara, perut buncit, tangan dan kaki teraba dingin, tubuh cebol dan
keterbelakangan mental atau idiot.
SHK
sudah ditetapkan dalam Permenkes No.75 Tahun 2015 sebagai upaya penyelamatan
generasi bangsa dari keterbelakangan mental dan tumbuh kembang anak. Oleh
karena itu, bayi baru lahir usia 3-4 hari sebaiknya minta SHK pada petugas
kesehatan sehingga bila diketahui positif Hipotiroid Kongenital, bisa segera
diobati.
Gangguan
tiroid dapat dikenali dengan cara:
Pemeriksaan
mandiri menggunakan kuisioner sendiri lalu konsultasi ke dokter. Dengan deteksi
dini gangguan tiroid, dapat mencegah komplikasi.
Menurut
dokter Lily, Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
dengan gangguan tiroid terbesar di Asia Tenggara. Maka dari itu penyakit ini
harus benar-benar diwaspadai agar kualitas hidup bangsa terselamatkan terutama
generasi penerusnya.
Teman ada yg punya tiroid teh,,, akhirnya menjalar menjadi kanker,,. Dn skrg dh pergi,,,
ReplyDeleteiya bu, saya tahunya gangguan tiroid itu seperti gondok di leher
ReplyDeletewaduh, gangguan pada kelompok usia serem juga ya.
terima kasih udah diingetin, jadi bisa melakukan pencegahan yang lebih baik ketimbang mengobati...
Iya bener Teh, emang rada kurang populer. Namun sebenarnya pengidapnya juga mulai banyak. Saya sering melayani kastemer dengan keluhan tiroid. Dari hiper, hipo sampai kanker tiroid. DAn emang enggak bisa diabaikan, bisa menjadi berbahaya juga.
ReplyDeleteGangguan tiroid ternyata bisa semua umur ya,,baru tau juga nih habis melahirkan sebaiknya dilakukan skrining.
ReplyDeleteTeenyata tiroid ini serem juga ya teh. Nah ingat saat hamil chantika, ada masalah dileher, takitnya masalah ke kandungan, langsung melakukan rawat inap cukup lama.
ReplyDelete