Pembagian sertifikat untuk peserta pelatihan yang lulus |
Selalu
antusias jika menyaksikan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) suatu
perusahaan. Dari sana, saya jadi mengetahui kredibilitas perusahaan yang total
dan sempurna karena peduli dengan lingkungan dan komunitas di sekelilingnya.
Kontribusi memberi kesejahteraan pada masyarakat di sekitarnya mejadi acuan
bahwa perusahaan tersebut bertanggung jawab atas keadaan lingkungan sekitarnya
yang kena dampak atas aktivitas perusahaan.
Demikian
pula dengan Indocement. Komitmen nya sangat kuat dan menjalin kedekatan dengan
lingkungan sekitarnya. Hal tersebut adalah prioritas baginya. Pada 31 Oktober
2017 saya bersama puluhan blogger berkesempatan mengunjungi Sekolah Magang
Indocement (SMI) dan Gemari (Gerakan Masyarakat Mandiri) yang merupakan sentra
usaha kreatif masyarakat mitra CSR Indocement di Kampung Pasir Tangkil RT 13 RW
05, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Banyak
hal menarik dari program CSR Indocement ini. Saya melihat sendiri bagaimana
kegiatan dilaksanakan. Semuanya melalui prosedur dan standar Dinas Pendidikan.
Instrukturnya bersertifikat dan kompetensinya sesuai.
Menurut
Ibu Dani Handajani, Corporate HR Division Manager Indocement, semua peserta SMI
adalah pemuda pemudi yang ada di lingkungan pabrik. Diprioritaskan yang putus
sekolah, masih mudah dan usia produktif dan proses penyeleksiannya dibantu oleh
kepala desa setempat.
Pak Abdul Aziz dkk sedang berbagi pengalaman |
Saat
kunjungan, para siswa sedang belajar dan kami berkesampatan berdialog dengan
mereka secara langsung. Beberapa alumni pu
turut hadir di sana. Salah satu alumni untuk pelatihan bangunan, bernama
Pak Abdul Aziz berbagi pengalaman. Ia mengikuti pelatihan selama dua minggu dan
setelah mendapatkan sertifikat kelulusan dari SMI, langsung mendapat pekerjaan.
“Sebelum
ikut pelatihan di SMI, saya memang sudah menekuni pekerjaan sebagai tukang
bangunan tetapi mengerjakannya hanya berdasarkan perkiraan sendiri. Setelah
mengikuti pelatihan SMI, saya jadi tahu teknik konstruksi yang tepat.”
“Selain
itu, saya pun tak sekadar tahu soal bangunan. Banyak teknis lainnya yang
dipelajari lebih detail.” Pak Abdul Aziz menambahkan.
Begitu
pula dengan Rusman. Lulusan pelatihan las ini sudah bekerja juga berkat
sertifikat yang diperoleh dari SMI. Rusman juga mengetahui teknik menge-las
dengan baik dan rapi lebih dalam lagi.
Luar
biasanya lagi, Anton Suharyanto asal Gunung Putri, berkat keahliannya yang
diperoleh dari SMI, ia sekarang dipercaya oleh sebuah SMK di Bogor menjadi
salah satu instruktur.
Intinya,
dari perbincangan ini, para peserta mendapatkan ilmu yang benar-benar mereka butuhkan.
Sehingga dijalankan sungguh-sungguh. Walau hanya dua minggu tapi materi padat.
Maka dari itu, jika ada peserta yang tidak serius dan tidak mampu menyelesaikan
pelatihan dengan baik, tak akan diberikan sertifikat kelulusan. Tetapi masih
diberi kesempatan untuk belajar kembali dengan syarat dan ketentuan.
Hal
ini diberlakukan karena menyangkut kredibilitas SMI di masyarakat. Kelebihan
lainnya, para lulusan SMI setelah lulus bebas mengaplikasikan kemampuannya di
mana saja dan mencari peluang bebas di luar Indocement.
inkubator plasma sepeda motor berbasis komputer |
Prakarya membuat miniatur pesawat |
Setelah
kami puas ngobrol-ngobrol bersama siswa dan alumni SMI, kami berkunjung ke
GEMARI (Gerakan Masyarakat Mandiri) yang dibangun di atas lahan seluas 1.200 m2.
Gemari melibatkan 3 warga desa mitra yang berasal dari Desa Lulut, Desa
Bantarjati dan 1 orang Kepala Instruktur dengan sertifikasi nasional asal
Bogor.
Bidang
yang dijalankan di Gemari, mencakup pelatihan bengkel, inkubator plasma bengkel
sepeda motor, Pelatihan dan usaha kerajinan tangan (handycraft) dan pelatihan dan pengembangan serta usaha ikan hias.
Handicraft dari pelepah pisang |
Salah satu hasil karya lukisan peserta |
Sentra ikan hias |
Di
Gemari ada workshop melukis dan pembuatan miniatur pesawat dan kerajinan tangan
lainnya. Hasil karya mereka dipamerkan dalam event besar di GOR Pakansari dalam
waktu dekat ini.
Indocement
dalam kegiatan di Gemari berperan memberikan pelatihan dan pembinaan
masing-masing bidang sekaligus membukakan kerjasama dengan berbagai pihak.
Seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Depok dan SMK Nur Widya
Mandiri Kota Bogor.
Tak
berhenti di situ, Indocement juga membantu mempromosikan Gemari sehingga terpublikasi
dengan baik ke masyarakat yang akan mengundang partnership dan dukungan lebih banyak lagi bagi para peserta
latihan di sana.
Kegiatan
berkarya di Gemari, tak pernah sepi bahkan berhasil mendapatkan omzet rata-rata
total Rp. 16 Juta Rupiah per bulannya dari 4 bidang yang ada. Budidaya ikan
hias adalah aternatif jika prakarya lainnya sepi. Jadi, semuanya selalu
berputar dan stabil.
Prestasi
para peserta pun diperhatikan dan dilibatkan dalam berbagai kejuaraan UKM.
Beberapa kali Gemari memperoleh penghargaan atas karyanya yang bermanfaat untuk
masyarakat luas.
Indocement Safety Health Environment Learning Center |
Selesai
mengunjungi Gemari, kami beranjak ke I-SHELTER (Indocement Safety Health
Environment Learning Center) yaitu tempat pelatihan kemanan, kesehatan dalam
lingkungan bekerja. Acuan-acuan yang menjadi standar berpakaian, tata letak
peralatan, penggunaan peralatan dan pengetahuan kondisi-kondisi
penting saat bekerja menjadi sebagian materi untuk para pegawai Indocement di
gedung ini.
Perkakas standar |
Simulasi untuk mengemudi |
Alat
peraga, simulator dan properti yang dipakai untuk pelatihan lengkap ada di
sana. Sehingga siapapun yang belajar, akan mudah memahaminya.
Program
SMI sangat menginspirasi, memberikan perbekalan yang tak pernah habis untuk
masyarakat sekitarnya. Ilmu yang diberikan berdampak jangka panjang dan lebih
dari sekadar materi langsung nilainya. Bahkan semua peserta tak terikat setelah
lulus mendapatkan sertifikat kelulusan. Semuanya bebas mendulang peluang tanpa
batas untuk kesejahteraan masing-masing.
Sustainability
nya benar-benar dijalankan sebagai komitmen memberikan keterampilan yang total
dengan dukungan fasilitas dan instruktur yang layak.
Pulang dari Pabrik Semen Tiga Roda Indocement ini, saya banyak merenungkantentang sisi lain dari sebuah perusahaan yang memberikan pemberdayaan secara utuh untuk lingkungan sekitarnya. Ini adalah kunjungan seru sekaligus menginspirasi.
gagal pokus sama foto terakhir. keren nih seperti kepala proyek :)
ReplyDeletebtw, merinding ya pas tahu Indocement mau repot-repot mendirikan Sekolah Magang sebagai salah satu CSR-nya
ini bukti, mereka sebagai perusahaan yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar. apalagi pas denger cerita dari alumni SMI, bener2 salut
seneng banget kemarin bisa ikutan ke acara ini juga teh, ngademin hati bgt ya CSRnya...
ReplyDelete