Salah satu sudut ruangan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta |
Kabar gembira buat saya
yang selalu mengidamkan Indonesia untuk mempunyai icon membanggakan yang
mendunia. Adanya Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta yang mengalami
pengembangan dari yang sebelumnya.
Icon suatu negara
menonjol jika berhasil diangkat oleh publik secara natural dan mendapat
pengakuan dunia melalui karya agung di dalamnya. Saya sempat mengidamkan
seandainya Indonesia punya Icon yang membanggakan di mata dunia dari mulai
gerbang masuk Indonesia, yaitu bandara, pelabuhan atau stasiun kereta.
Ketika saya menonton
aksi Sean Connery dalam film Entrapment
yang berlokasi di Twin Tower Malaysia, decak kagum untuk negeri tetangga
tersebut. Melalui mahakarya Twin Tower nya berhasil dilirik jadi lokasi shooting film Hollywood.
Lalu Stasiun Kereta Api
Bukit Jalil yang menjadi area transportasi kebanggaan mereka masih dipakai
sebagai lokasi shooting film mendunia
tersebut.
Belum lagi Bandara
Kuala Lumpur International Airport yang megah itu, tak henti saya berdecak
kagum dan mengidamkan kapan Indonesia akan punya icon membanggakan seperti itu
selain Pulau Bali yang sudah terkenal tentunya ya?
Luar Terminal 3 Soeta yang lapang |
Angan-angan saya terkabul,
dapat kabar soal pengembangan Terminal 3 yang mengusung konsep Indonesia
banget. Terminal 3 dengan luas 2,4 KM ini mengangkat tema Indonesia dengan
standar internasional. Perpaduan antara budaya dan teknologi sehingga
menjadikannya modern dan eksotis.
Apa kelebihan Terminal
3 Bandara Soekarno Hatta ? Tema maritim yang merepresentasikan kekayaan lautan
Indonesia. Mengingatkan akan kejayaan maritim Indonesia. Terlihat dari atap
bandara yang menyerupai aliran dan ombak air. Menambah kesejukan mata dan
terasa lapang sekali.
Lukisan di dinding
ruang tunggu adalah karya seniman Indonesia yang sudah mempunyai jam terbang
tinggi dan mendapat penghargaan internasional. Sejumlah seniman yang terlibat
diantaranya Sardono W.Kusumo, Eko Nugroho, Angki Purbandono, Edi Prabandono,
Nus Salomo, Pintor Sirait, Ichwan Noor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli,
Nasirun, Indiegurillas serta Tromarama.
Lukisan karya seniman Indonesia |
Bandara Terminal 3 yang
layaknya galeri seni ini sangat memanjakan mata dan bermuatan edukasi. Jika ada
turis yang sekadar transit dan tak sempat jalan-jalan, rasanya Terminal 3 ini
sudah cukup mewakili Indonesia. Mulai dari lukisan dan patung yang terpajang
sampai segala informasi yang terdapat di sana cukup mewakili Indonesia.
Cut Memey |
Seperti kata Cut Memey,
selebritis yang kerap melakukan travelling
ke berbagai negara bersama keluarganya, ia cukup paham bagaimana bandara yang
nyaman dan memberi kemudahan bagi pengunjung atau yang sekadar transit.
“Bandara yang nyaman
adalah bandara yang memberikan fasilitas yang membuat rileks. Jika habis
perjalanan jauh tiba di bandara yang nyaman, bersih dan menarik, pasti hilang
capeknya.” Kata Cut Memey.
Terminal 3 Soekarno
Hatta menurut Cut Memey mirip Bandara di Vancouver Canada. Konsepnya modern dan
canggih katanya. Ditambah fasilitas tempat mandi yang membuat pengunjung dari
perjalanan jauh bisa menyegarkan badan dulu.
Playground |
Kursi warna merah |
Kursi warna kuning |
Kursi warna hijau |
“Anak-anak dijamin tak akan bosan karena di Terminal 3 ini ada play ground dan kursi-kursi yang tertata rapi serta warna warni membuat fun suasana.”
Bandara merupakan pintu
gerbang pariwisata, tempat kesan pertama terhadap gambaran Indonesia yang
sesungguhnya. Jika dari bandaranya sudah menarik, maka turis pun akan lebih
penasaran untuk jalan-jalan menjelajah Indonesia lebih jauh lagi. Anggap saja
bandara ini sebagai bagian dari marketing pariwisata Indonesia.
Harapan Pak Budi Karya
untuk Terminal 3 ini agar mampu bersaing dan sejajar dengan bandara-bandara
canggih lainnya, seperti Changi di Singapura dan KLIA di Malaysia serta
bandara-bandara lainnya.
Sarana modern pun
diperbanyak. Ini dia teknologi modern bertaraf internasional yang ada di
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta:
BHS Level 5 yang bisa
mendeteksi bahan peledak atau bom. Jika ada barang yang terdeteksi bom,
langsung dimasukan ke bom blanket dan ditindaklanjuti pihak berwenang. Ini
sangat gerak cepat dan tak akan sampai membuat panik atau terancam. Karena
antisipasi dan tindakan tepat waktu.
ASS atau Airport
Security System yang berfungsi layaknya intelijen. Teknologi ini, memudahkan
mendeteksi wajah-wajah penumpang yang ada dalam daftar pihak berwajib. Jadi,
gerbang Terminal 3 ini sangat ketat dan steril. Bisa membantu menangani
penumpang yang buron agar tak berkeliaran melakukan kejahatan-kejahatan
berikutnya.
Fully IBMS atau
Intelligence Building Management System. Bangunan yang diatur untuk mengusung
Ecogreen. Energi menjadi hemat karena pengeluaran air, listrik dan lain-lain
diatur otomatis.
Rain Water System.
Teknologi yang berfungsi mengolah air hujan yang dimanfaatkan menjadi air
bersih. Jadi, sumber air hujan dapat meminimalisir penggunaan air tanah
berlebihan. Ini sangat menyelamatkan lingkungan.
Recycle Water System.
Teknologi ini juga bermanfaat untuk menghemat air, dengan mendaur ulang air
toilet menjadi air bersih yang dipergunakan untuk toilet kembali.
Masih menyelamatkan
lingkungan dan hemat energi, sistem penerangan di Terminal 3 ini menggunakan
teknologi yang mengatur terang dan redup secara otomatis sesuai dengan kondisi
cuaca sehingga energi tak terbuang percuma.
Beruntung sekali saya
mendapat kesempatan melihat Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang sudah
dibenahi dan semakin canggih. Ini bisa menjadi bahan cerita dan kebanggaan di
mana pun. Buat saya bandara yang nyaman, bercitarasa seni dan mewakili negaranya adalah sangat penting. Karena merupakan representasi dan identitas diri.
Wah bangga banget deh Indonesia punya bandara yang kelasnya Internasional. Keren banget Terminal 3. Udah bagus, fasilitasnya juga keren, komplit sudah. Semoga semua masyarakat juga ikut menjaga terminal ini agar tetap nyaman dan bersih pastinya :)
ReplyDeleteTar pulang ke lampung naik pesawat ahh, sekalian liat terminal 3 hehe
Kalo ke Jepang Wo! Aminnn
DeleteSemoga aku bisa kesampean naik dan turun pesawat dari terminal 3 yang baru. Keceee banget Teh. :D
ReplyDeleteBandara mempunyai sugesti menyenangkan Prie :D
DeleteTerminal Tiga tambah kereeenn
ReplyDeletesmoga dimaintenance dengan baik :)
Dan semakin meningkatkan service nya ya Mas :)
DeleteKalau aku mengidamkan bandara Soeta bebas macet. Pernah 'ngejar' pesawat naik ojek. Semoga jalur keretanya cepat terwujud.
ReplyDeleteNanti ada integrasi kereta api Kak :D
DeleteWoowww...jadi penasaran pengen liat kemegahan T3 ini. Beneran ada tempat mandinya ya ito? Cocok buat para bagpacker nih.
ReplyDeleteEhhh betewe, ada sedikit typo ito, kalimat di bawah foto kursi warna hijau.
Makasih Ito :D
Deletekerennn...tp masih keren bandara kita kan sama yg di KL?...ada eko nugroho pula..wuhhh, seniman keren dari Jogja yang mendunia...
ReplyDeleteIya cozy dan banyak info edukatif di sana
Deletebelum sempet ke sana, tapi denger ceritanya dan liat foto2nya kayaknya megah dan keren banget ya teh.. Semoga bisa terus terjaga fasilitas dan pelayanannya ya..
ReplyDeleteSemoga Mba, sebab ini icon Indonesia banget :)
DeleteWah, keren yaaa. Semoga suatu saat bisa mampir di sini :)
ReplyDeletewah ,, bagus jg tempatnya..
ReplyDeleteDrop off nya bentuk zig zag seperti itu, kalau hujan apa mobil yg berhenti di situ gak kehujanan?
ReplyDeletePlayground nya? Ya ampuuun, itu playground seperti di mall mall kelas menengah ke bawah di Jakarta, kecil dan spertinya anak-anak gak akan puas main di situ.
Kemudian pemilihan kursi, kenapa warnanya warna-warni sperti itu? malah kelihatan norak.
Hanya pendapat saya saja...
wowwwww.. luasnya T3.. buat masa sekarang Bandara Denpasar dan Kualanamu je yang saya rasa ok selama melancong ke Indonesia... sebab T3 ini tak pernah sampai... bila agaknya nak ke jakarta.. kapan bila MRT boleh digunakan??
ReplyDelete