Sebagai pekerja tetap
atau independen, ibu rumah tangga atau seorang pelajar yang belum punya
penghasilan, sebaiknya mempunyai catatan keuangan dalam setiap transaksi yang
dilakukan, baik uang masuk maupun uang keluar.
Hal ini disampaikan
oleh Mauldy R.Makmur, Head of Corp Secretary & Business Support PT Mandiri
Manajemen Investasi dalam Program Madiri Edukasi di Summarecon Mall Bekasi
(15/4)
Menurut Mauldy, keberhasilan
ekonomi keluarga bukan berpatokan pada berapa besarnya penghasilan dan kekayaan
yang dimiliki tetapi semua tergantung pada bagaimana manajemen keuangan yang
diterapkan. Jika penghasilan tidak besar tapi jika dikelola dengan baik, akan
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan berpengaruh pada pembuatan keputusan
dalam membuat anggaran pengeluaran.
Mauldy R. Makmur |
Berikut lima poin yang
penting dilakukan dalam mencatat berbagai transaksi sehari-hari, walaupun bukan
perusahaan, ini tips yang dibagikan Mouldy yang bisa dicoba:
Mencatat
Transaksi Keuangan : Setiap transaksi keuangan sebaiknya
dicatat sekecil apapun, agar arus kas diketahui dengan jelas. Setiap transaksi
yang tercatat biasanya akan memberi sinyal apakah setiap pengeluaran tepat dan
sesuai kebutuhan? Jika selalu nombok alias lebih besar pasak dari pada tiang,
sebaiknya review kembali apa saja yang benar-benar dibutuhkan. Kurangi anggaran
yang kurang urgent.
Membuat neraca yang
menampilkan catatan kekayaan dan hutang juga penting. Catat saja semua
investasi dan hutang yang dimiliki.
Lindungi
Kekayaan : Asuransi adalah solusi untuk melindungi
kekayaan yang dimiliki, jika benar-benar paham dengan ketentuan premi, klaim
serta hak dan kewajiban yang ada di buku polish asuransi, pasti akan merasakan
banyak manfaatnya. Asuransi yang bisa dipilih beragam, asuransi bangunan, jiwa,
kesehatan, kendaraan dan lain-lain.
Berinvestasi
: Berinvestasi
dari mulai nominal kecil dan dari yang ringan akan melatih untuk investasi yang
meningkat. Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan dulu, apakah investasi yang
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan? Pilih investasi yang bisa ter-cover oleh penghasilan, bisa
dalam bentuk asuransi, saham, reksadana, emas murni, properti dan lain-lain.
Persiapkan
Dana Darurat : Dana darurat penting untuk jaga-jaga,
jika ada kemalangan seperti sakit, kecelakaan, perlu menolong orang dengan
segera dan kebutuhan-kebutuhan mendadak lainnya. Usahakan dana darurat
disediakan dalam jumlah yang banyak.
Bijak
dalam Berhutang : Menurut Mauldy, hutang ada dua jenis, Hutang Produktif dan Hutang Konsumtif. Hutang Produktif
adalah hutang yang digunakan untuk membeli investasi dan dikelola menjadi nilai
ekonomis yang lebih tinggi. Misalnya untuk membeli properti, membeli investasi
dan peruntukkan modal usaha.
Sedangkan Hutang
Konsumtif adalah hutang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hiburan,
liburan dan membeli sesuatu yang kurang dibutuhkan. Biasanya yang suka lapar
mata, main gesek kartu kredit padahal tak membutuhkannya.
Mauldy menyarankan
sebaiknya berhutang untuk hal-hal produktif dan situasi urgent saja. Dengan mempertimbangkan banyak hal tentunya.
Paling utama dalam
pengelolaan keuangan sendiri, sebaiknya sisihkan untuk zakat, sedekah datau
infak. Agar lebih berkah dan hak orang lain dalam rezeki kita tersampaikan.
Acara Mandiri Edukasi
diadakan di Jakarta, Bekasi, Aceh, Jogja, Surabaya, Ternate dan Cirebon. Acara
ini menyasar ibu-ibu rumah tangga, pelaku UKM dan masyarakat umum yang
diedukasi untuk pintar mengatur keuangan. Selain kegiatan edukasi ada
networking dan kegiatan masak bersama yang dipandu oleh seorang Chef.
Dulu sempet tidak teh catat debit m kredit pas blm punya kidos,, skrg gk telaten lg,, noted teh rincian pengeluaran global aja yg d catet skrng mah,.
ReplyDeleteKeuangan buat bulanan sih udah dicatet. Giliran keuangan dari ngeblog sempet kelupaan mulu :(. Alhasil dapet teguran langsung, gara2 sempet lupa, dan sekarang lagi membiasakan buat bikin jurnal keuangan. Penting banget ya ternyata, baru saya rasain.
ReplyDeletePgn istiqomah lg catet2 pengeluaran.. investasi smcm reksadana blom aja dr kmrn2.. *sigh
ReplyDeleteYang paling aku inget adalah, belajar buat mengatur pengeluaran keungan sama kurangi untuk berhutang di hal2 yg sifatnya konsumtif. Apa lagi, kalo aku mesti ngekost, kalo gak inget2 cara ngatur uang yg gak baik, bisa makan mie tiap hari hahahha sblm tanggal tua :(
ReplyDeleteMenghindari sale-sale yang buat mata blink jika melihatnya.
ReplyDeleteKadang tergoda melihat sale ya Teh Ani.
Langsung konsen dari kemaren bener detail mengelola keuangan.
Acara yg seperti ini dibutuhkan sebenarnya. Membuka mata untuk tahu pentingnya berinvestasi supaya bisa jaga jika di kemudian hari terjadi sesuatu b
ReplyDeleteaku belum konsisten bikin cashflow kadang bisa 1 bulan rajin nextga hehheemakasi sharingnya mba
ReplyDeleteMemang harus konsisten ya bikinnya cuma seringnya lupa atau bahkan males apalagi kalo penghasilan ga menentu tambah bingung lagi..
ReplyDeleteInvestasi sama dana darurat itu wajib, teh. Mesti ada alokasi khusus.
ReplyDeleteMembuat catatan pengeluaran dan pemasukan penting. bagi seorang tenaga lepas kayak aku dan Teh Ani yg penting pengeluarannya tetap ya Teh biar gak nombok tiap bulannya hehe..
ReplyDelete