|
Big Bird Jalan Jalan ke Cirebon. Foto by Wulan Muhariani |
Sudah lama saya ingin
sekali eksplor Cirebon, tempat-tempat yang dekat dan menarik selama ini banyak
terlewatkan. Padahal nilai sejarah dan wisatanya tak kalah dengan wisata luar
negeri. Kedalaman makna cerita, sejarah dan hal-hal menarik lainnya sangat kaya.
Sampai suatu hari, di
grup Facebook Komunitas ILDI (Indonesia Life Style Digital Influencer) yang
digawangi Nuniek Tirtasari, seorang Start Up yang sudah melanglangbuana hingga
taraf internasional, mengumumkan adanya acara jalan-jalan ke Cirebon bersama
Big Bird (salah satu produk andalan dari Blue Bird Group)
Tanpa pikir panjang,
saya mendaftar, kebetulan Sekar sedang libur, saya pun mendaftarkannya
sekalian. Alhamdulillah terpilih dan 22 April 2017 saya dan puluhan Blogger
cusss.... ke Cirebon dengan Big Bird yang nyaman, adem, luas, driver nya yang
ramah dan mau menginformasikan setiap rute yang dilewati. Bahkan di setiap rest area selalu menawarkan apakah kami
hendak beristirahat, ke kamar kecil atau membeli minum dan camilan? Baik
banget.
|
Bersama Ajeng Lembayung dan Big Bird |
|
Bersama Driver yang ramah |
Selain kapasitas luas
dan bersih, dalam Big Bird ini juga bisa karaoke lho! Buat yang ingin tidur
bisa tidur nyenyak juga. Oh ya, Big Bird Jalan Jalan akan selalu ada. Termasuk
daerah-daerah wisata lainnya. Misalnya, Yogyakarta, Jungle Land, Bandung dan
Cirebon. Pokoknya pantengin saja sosial media nya @BluebirdGroup Big Bird Jalan
Jalan akan selalu ada dan Bulan Puasa nanti akan ada Big Bird Jalan Jalan
Mudik.
Sekarang, yuk kita
simak cerita kami saat berada di Cirebon. Destinasi pertama, kami ke Nasi Jamblang Ibu Nur yang berada di
Jalan Cangkring 2 No.34 Kejaksan Cirebon Jawa Barat. Sampai di Cirebon pas jam
makan siang jadi pas. Ada beberapa tantangan makan di sini. Pertama, antrean
panjang dan ketersediaan tempat duduk. Karena pengunjung membludak dan tak mau
melewatkan Nasi Jamblang Ibu Nur yang kesohor ini.
|
Nasi Jamblang Ibu Nur |
|
Lauknya yang beragam |
|
Antrean panjang |
|
Nasi Jamblang |
Antrean panjang tak
menyurutkan semangat, melihat menu lauk yang beragam dan pastinya jarang
ditemui. Misalnya, Cumi tinta hitam (Kalau di tatar Sunda disebutnya
Balakutak), Ayam goreng, Paru goreng, Bacem Tempe Tahu, Pepes Telur Asin, Asin
Jambal Roti, Rempeyek, Ikan, Pindang telur puyul, ati, ampela, idah dan masih
banyak lagi. Sampai bingung mau ambil yang mana hehehe.
Tapi, saya sempat
bertanya ke pramusaji nya, menurutnya, yang rekomen lauknya adalah cumi tinta
hitam dan pepes telur asin itu, saya pun ambil lauk tersebut dan beberapa lauk
lainnya. Untuk minum, es teh manis sudah cocok banget. Kalau mau cepat, bisa
ambil soft drink di lemari pendingin.
Alurnya cukup mudah dan
tertib, kita antre makan prasmanan, bayar lalu cari tempat duduk. Tips makan di
sini, jika selesai makan tidak usah ngobrol di situ, mendingan cepat keluar,
untuk memberi tempat duduk ke yang lain yang lagi makan sambil berdiri, hehehe.
Setelah kenyang, kami
Shalat Dhuhur di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masjid dengan arsitektur kuno
namun kuat fondasi dan bangunannya. Banyak ukiran dan karya estetika dari mulai
gerbang hingga ke dalam masjid nya.
|
Depan Masjid Agung Sang Cipta Rasa |
Kami tak menyia-nyiakan
waktu, usai Shalat Dhuhur menuju Keraton Kasepuhan dipandu Guide Mas Wawang. Sejarah penyebaran Islam oleh Sunan Gunung Jati
dan semua peninggalan serta prasasti yang ada di Keraton Kasepuhan dijelaskan
dengan rinci oleh guide. (Untuk
Keraton kasepuhan insya Allah akan di-posting
terpisah)
|
Depan gerbang masuk Keraton Kasepuhan |
|
Mendengarkan penjelasan guide tentang sejarah Keraton Kasepuhan |
|
Salah satu sudut keraton |
|
Silsilah Keraton Kasepuhan Cirebon |
|
Lokasi Sumur Agung |
Oh ya, jangan lupa
untuk ke Sumur Agung jika ke Keraton Kasepuhan, siapkan botol minum juga karena
airnya bisa diminum. Segar rasanya.
|
Emping dan Manisan Mangga |
|
Ada Kopi khas Indonesia yang murah dan diolah dadakan |
Di luar keraton banyak
penjual oleh-oleh khas Cirebon. Seperti emping melinjo yang rasanya beda dong
dengan yang ada di Jakarta atau di pasar pada umumnya. Terus manisan mangga
asli tanpa campuran lain selain gula putih murni, ada terasi cirebon yang
wanginya khas dan masih banyak lagi. Tips nya, kalau beli oleh-oleh mendingan
di penjual emperan ini saja, selain harga miring juga sekalian menolong mereka
kan?
|
Empal Gentong Haji Apud |
|
Empal Gentong |
Setelah puas keliling
Keraton Kasepuhan dan beli oleh-oleh, kami mengisi perut yang sudah meminta
jatah makan sore di Empal Gentong Haji Apud. Alamatnya di Jalan Ir.H.Juanda Battembat
Cirebon Jawa Barat. Tempatnya luas dan nyaman, bisa memilih mau di luar atau di
dalam. Menu nya beragam, ada Empal Gentong yang khas Cirebon banget, ada sate
kambing dan aneka minuman. Untuk Empal Gentongnya juara banget, kuahnya lekat
dengan rempah dan santan, irisan daun bawang menetralkan rasa dari lemak daging
dan jeroan. Ditambah nasi hangat dan minum es teh manis berhasil memanjakan
lidah dan mengenyangkan perut.
|
Snack khas Cirebon |
Setelah kenyang dan
istirahat sebentar, kami berfoto bersama dan menuju tempat oleh-oleh khas
Cirebon sambil Shalat Maghrib. Lalu melanjutkan ke Batik Trusmi. Yeayyy!!!
Batik Trusmi yang dinantikan, secara tempat ini surga nya Batik. Mulai dari
motif, harga sampai ragam model tersedia di sana. Motif Batik khas Cirebon
dengan warna cerah dan motif unik memang menjadi magnet pencinta Batik seperti
saya dan teman-teman.
|
Batik Trusmi |
|
Tas Batik Trusmi |
|
Souvenir lucu |
|
Murceeeeeee |
|
Batik Cita Rasa Seni yang tinggi |
Kumpulan Batik di Desa
Trusmi ini banyak ragam corak dan harga. Sangat terjangkau mulai harga kisaran
Rp.15.000 hingga ratusan ribu rupiah. Awas kalap belanja di sini, secara banyak
kain yang dijual murah dengan motif menarik. Pokoknya jaga dompet hehehe kalau
perlu, pakai alarm supaya bisa nge-rem.
Belanja Batik Trusmi
sama saja dengan mendukung UKM dan perajin Batik yang pada umumnya dikerjakan
oleh ibu-ibu setempat juga memelihara warisan dunia. Batik Trusmi juga ada
pusat study nya jika ingin belajar.
Tempatnya ada di sekitar butik-butik tersebut.
Cirebon menyimpan
banyak kenagan dan kesan. Membuat mata saya terbuka betapa kaya nya budaya dan
wisata Indonesia, tak perlu “harus” ke luar negeri pun di negeri sendiri sudah
banyak destinasi menarik dengan value
tinggi.
Buat yang tinggal di
Jakarta atau Bandung, bisa pulang pergi untuk wisata ke Cirebon, belanja plus
kulineran atau berkunjung ke tempat sejarah di sana. Kalau ingin lebih nyaman
dan berhemat, bisa ikut program Big Bird Jalan-Jalan infonya bisa klik di
Bluebirdgroup.com
|
Foto: Wulan Muhariani |
Terima kasih buat Mba
Nuniek ILDI dan Bluebird Group atas jalan-jalan berkesan ini. Oleh-oleh nya
banyak dan kesannya nempel jadi ingin ke sana lagi suatu saat.
Wahhh.. Ternyata di Cirebon banyak tempat yg harus dikunjungi ya Teh. Nasi Jamblang Ibu Nur itu harus nyobain, pulangnya jgn lupa beli emping melinjo sama batik Cirebon harus jadi koleksi.
ReplyDeleteHarus masuk List liburan bareng sama keluarga niyyy.. ������
Iyaaaa banyak hal menarik yang luput, saya juga Insya Allah mau ke sana lagi :)
DeleteAku asli Cirebon teh. Di kota wali ini, emang sego jamblang (nasi jamblang) enak tenan. Sampe-sampe ada lagunya, loh. Tapi pake bahasa Cirebonan. Hehe 😀
ReplyDeleteGimana nyanyiannya? wkwkkwkw
DeleteUdah diniatin kapan-kapan pengin melalak sekeluarga ke Cirebon. Semua destinasi dan kuliner di atas langsung masuk list insya Allah. Tfs.
ReplyDeleteIkutttttttt :))
DeleteWalaupun ga ikutan acaranya, tapi baca ini berasa keseruannya. Apalagi empal gentong yang sudha pernah makan disini, pasti kalau di Cirebon sono asli berasa enaknya kali ya Teh. Batik Trusmi warnanya cerah banget pula. Dan murah meriah, awh mau ikutan pantengin ahhh situs sosmednya Big Bird yang emang udah ga diragukan kualitasnya. Karena sekolah si adek Jo pun gurunya minta bus Big Bird yang pastin nyaman buat krucil2 xixi
ReplyDeleteKalau udah lihat Batik Trusmi, niat gak beli juga jadi beli :))
DeleteOh ya, jalan2 sama Big Bird asyik, nyaman hehehe
Akhir Mei kemaren aku pertama kalinya ke Cirebon mb Ani. Hehehe...kalap di Batik Trusmi juga😃
ReplyDeleteNah kan Mba? Musti digembok dompetnyaaa :))
Deletepagi2 gini liat nasi jamblang jadi laper, di jakarta sih ada yang jual (pesanggrahan sama blok m) tapi daunnya agak beda meski rasanya sama2 enak karena yang jual asli cirebon
ReplyDelete*eh iya, gagal pokus nih bu liat kacamatanya hi hi hi :)a
Kapan2 jalan2 rame2 yuk ke Cirebon bareng Blogger :))
DeleteItu kacamata dari mana coba? Dari Indosat wkkwkwk
Yang bikin kangen dari kota Cirebon adalah makanannya enak-enak tapi harganya murah :D
ReplyDeleteBig Bird itu bis yang paling nyaman. Sekolah anak-anak saya selalu pakai Big Bird kalau field trip. Bisa diprotes orang tua kayaknya kalau gak pake Big Bird :D
Wah, asyik banget nasi jamblangnya, eh naik Big Birdnya.... :)
ReplyDeleteAhhh.. teteh bikin mupeeenggg.
ReplyDeleteYang udah pernah halan halan ke cirebon cuma suami doang.
itu empal gentongnya emang enak banget teh "kata suami" kwkwkwkw..
next ajak ajak dongg~
Big Bird Jalan-Jalan ini memang ide yang brilian. Harga terjangkau, tinggal duduk santai sudah sampai di tujuan. Satu paket lengkap sudah jalan-jalannya ya.
ReplyDelete