Kantor Danone Indonesia |
Jika saja 18 tahun yang
lalu saya mengenal Danone dengan baik, saya tak akan menyia-nyiakan untuk
bergabung dengan perusahaan multinasional ini. Apa yang saya impikan sejak
dulu, untuk mendapatkan tempat kerja menyenangkan ternyata ada di Danone, ketika mendengarkan paparan narasumber di acara
gathering terbatas pada 8 Mei 2018 di Danone Academy, Jakarta ini.
Di acara gathering bertajuk Discovering Talent Management at Danone ini, menghadirkan Bapak Arif Mujahidin – Corporate Communications Director Danone Indonesia, Evan Indrawijaya, HR Director Danone ELN Indonesia, Corine Tap – Presiden Direktur PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) dan Gustavo Hildenbrand – General Manager Nutricia Sarihusada.
Di acara gathering bertajuk Discovering Talent Management at Danone ini, menghadirkan Bapak Arif Mujahidin – Corporate Communications Director Danone Indonesia, Evan Indrawijaya, HR Director Danone ELN Indonesia, Corine Tap – Presiden Direktur PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) dan Gustavo Hildenbrand – General Manager Nutricia Sarihusada.
Suasana talkshow
bernuansa edukatif dan inspiratif ini mengingatkan saya ke zaman di mana saya
mengumpulkan banyak kualifikasi untuk mendapatkan kesempatan besar dalam
memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Serasa dejavu saat mendengarkan paparan
satu demi satu narasumber tersebut.
Bapak Arief Mujahidin |
Apalagi ditambah dengan
tiga talent (karyawan) Danone yang masih muda namun sudah menempati level management dengan tanggung jawab sangat
besar untuk seusia mereka. Tiga MT Star Danone tersebut adalah Dwinta Astarini, Jovinta Anggraini dan Dedy Suwartono. Yang berbagi pengalaman luar biasa selama bekerja dengan dengan
tantangan masing-masing.
MT Star Danone |
Pengalaman saya dulu, selama
13 tahun bekerja kantoran, saya merasa tidak punya perkembangan berarti.
Terutama pengembangan karir dan wawasan yang lebih luas. Baik untuk
pengembangan karir ke perusahaan maupun untuk pengembangan pribadi. Karena saya
bekerja di lingkungan kantor yang monoton dan masih berpatokan pada pakem kerja
kantor yang umum. Yakni pergi pagi pulang sore tapi kegiatannya hanya duduk di
belakang meja, sesekali ke luar hanya untuk meeting dan urusan ke bank atau
notaris.
Selebihnya, hanya
menjalankan tugas sehari-hari sesuai instruksi pimpinan. Tidak ada training rutin,
promosi atau kesempatan belajar lebih dari sekadar menjalankan rutinitas.
Kreativitas terkungkung dan akhirnya beku.
Nasib baik saya
memutuskan untuk resign dan benar
saja feeling saya, setelah resign kreativitas saya tersalurkan
karena saya bekerja sesuai passion dan
bebas bereksplorasi untuk melakukan sesuatu dengan insting baik. Usaha terebut
berbuah manis hingga sekarang.
Setelah mengikuti acara
talkshow bersama Danone dan menyimak
penuturan-penuturan narasumber, pandangan saya terhadap kerja kantoran beralih
seratus delapan puluh derajat karena ternyata kondisi kerja kantoran untuk
beberapa perusahaan saat ini, difasilitasi ruang kreatvitas dan gerak karyawannya.
Salah satunya, Danone, yang merupakan tempat kerja menyenangkan.
Menurut Bapak
Arif Mujahidin, sebanyak 15ribu karyawan yang tergabung di Danone Indonesia semuanya
berkesempatan untuk menonjolkan passion
masing-masing.
Bertujuan supaya karyawan dapat mengerahkan ide, profesionalisme kerja dan performance yang maksimal. Jika keleluasaan dalam berkarya
diberikan, karyawan pun akan selalu merasa nyaman dan dapat memberikan hal
terbaik untuk perusahaan.
Dengan cara ini, Danone
bisa mendapatkan investasi kayawan yang loyal karena memberikan sesuatu yang
lebih dari sekadar bekerja, yakni ingin memanusiakan karyawan dan berkontribusi
pada lingkungan yang sehat. Termasuk manusianya yang bermental sehat.
Memfasilitasi dan
membekali pengembangan bagi kayawan tersebut, maka Danone mengusung program-proram berikut ini:
- Jaguar Program: Danone memberikan kesempatan bagi karyawannya yang berada di tingkat manajer untuk terlibat dalam proyek antar negara
- Endeavor Program: ialah program pengembangan karyawan untuk menduduki posisi manager
- International Assignment: Memberikan pengalaman internasional untuk membangun lingkup karir yang lebih luas
- Talent assessment and development: Penyesuaian talent dengan kriteria standar yang ditetapkan oleh Danone secara Global, penilaian dan mapping seluruh karyawan Danone Indonesia yang kemudian dikalibrasi oleh talent committee di tingkat departmen, business unit dan Negara (cluster).
- Management Trainee: ialah program percepatan jalur karir, bagi para fresh graduate untuk menjadi pemimpin perusahaan, dimana mereka akan mendapatkan pelatihan, dukungan pengembangan diri dan terlibat dalam proyek-proyek menantang. Setiap tahunnya, direkrut sekitar 60 Management Trainee dari universitas terbaik dari dalam maupun luar negeri dengan penempatan di departemen yang berbeda. Pelamar untuk program ini meningkat setiap tahunnya, tahun lalu, Danone menerima lebih dari 40.000 pendaftar untuk program ini.
Perusahaan
yang bergerak pada bisnis air minum kemasan, produk nutrisi pertumbuhan dan
nutrisi medis ini, sangat konsen dengan hal-hal yang menyangkut kesejahteraan, terutama ibu dan anak. Maka, diusung pula soal cuti 6 bulan untuk karyawan yang
melahirkan dan diberi cuti 10 hari untuk karyawan laki-laki yang istrinya
melahirkan. Sebagai bentuk dukungan penuh atas kondisi perempuan yang
melahirkan generasi penerus. Supaya dapat memberikan perhatian dan ASI
eksklusif dengan leluasa dan fokus.
Ervan Indrawijaya |
Dikatakan
Pak Ervan Indrawijaya, bahwa karyawan perempuan yang masih menyusui pun diberi
kesempatan untuk memompa ASI kapan saja. Pumping Room di sediakan di kantor
Danone tersebut. Satu ruangan bisa digunakan untuk maksimal 3 orang. Jadi,
sangat memadai dan memberikan kenyamanan.
Pak
Ervan juga menambahkan bahwa kerja di Danone bebas berekspresi, terbukti dengan
semua karyawan bebas mengenakan baju sesuai jati dirinya sendiri selagi ada
dalam batas kesopanan.
“Saya
sehari-hari ke kantor memakai celana jeans dan kaos sebagai cerminan nyamannya
lingkungan kerja di Danone.” Ujar Pak Ervan.
Corine Tap |
Sedangkan
Corine Tap, presiden direktur PT.Tirta Investama (Danone Aqua) mengungkapkan
kebahagiaannya bahwa ia sangat dihargai sebagai perempuan yang meniti karir di
Danone. Setiap aktivitas dan ide nya selalu didukung dan tidak ada
diskriminasi.
“Kesempatan
berkarir di Danone membuat saya berkembang walaupun waktu saya terbagi
perhatiannya dengan keluarga. Setiap pencapaian selalu meningkat, ini sebagai
bukti bahwa Danone mendukung ide dan kontribusi saya.” Kata perempuan yang dikaruniai 4 anak ini.
Gustavo Hildenbrand |
Diamini
oleh Gustavo Hildenbrand. Menurutnya, dukungan Danone untuk semua karyawannya
dalam mendukung interest masing-masing serta ide yang beragam adalah salah satu
upaya agar memberikan kontribusi maksimal pada perusahaan. Karena passion
karyawan merupakan investasi perusahaan juga.
Sebagai
contoh, dari tiga management talent yang sharing
dalam acara ini, Jovinta Anggraini, punya hobi sepak bola, hobi tersebut
disalurkan juga dalam kegiatan perusahaan yang relevan dan ke tiga MT Star
Danone ini, berbagi bahwa mereka pernah bertugas di luar negeri dan menangani
proyek ratusan miliar merupakan kesempatan luar biasa yang diberikan oleh Danone Indonesia dengan kepercayaan penuh. Hal ini meningkatkan kompetensi mereka tentunya.
Selesai
bincang-bincang di talkshow, kami pun office
tour saya melihat langsung lingkungan kerja di Danone Indonesia begitu cozy jauh dari kesan kaku. Ruangan
meeting dan ruangan kerja didesain fleksibel dan tersedia pantry yang menyajikan
makanan bernutrisi untuk karyawan. Tak hanya itu, pumping room pun disediakan dengan kapasitas yang sangat layak
sehingga bisa membuat para ibu yang memompa ASI menjadi nyaman dan lancar.
Ruang kera yang lapang dan nyaman |
Kerja sambil relaksasi |
Lounge bisa juga jadi tempat meeting |
Pumping Room |
Salah satu sudut Danone Lounge |
Bagi
siapapun yang sedang hunting jobs in Jakarta bisa mencoba melamar ke Danone
Indonesia. Biasanya informasinya ada di sosial media resminya yakni Instagram dan Twitter @DanCommunityID hati-hati bagi pelamar, harus memerhatikan validasi lowongan
kerja yang diumumkan tersebut. Usahakan dapatkan informasi dari website
resminya dan tidak ada pungutan biaya. Karena untuk pembukaan rekruitmen di
Danone sama sekali tidak memungut biaya dan tidak mengumbar soal nominal gaji
di pengumuman.
Kesimpulannya,
bekerja kantoran pun saat ini tidak membatasi kreativitas dan ruang gerak.
Tercermin dari sistem yang diterapkan oleh Danone. Salah satu perusahaan makanan
dan minuman terbesar yang beroperasi di 160 negara dengan total karyawan lebih
dari 100.000 orang di seluruh dunia ini. Danone telah membuktikan sistem kerja yang
menyenangkan dan membebaskan karyawannya berkontribusi sesuai interest untuk
menumbuhkan ide dalam kontribusi yang lebih baik bagi perusahaan.
Bekerja
sambil megembangkan potensi diri, siapa yang tak ingin memperoleh tempat kerja
menyenangkan seperti itu? Yuk, bagi yang memenuhi kualifikasi segera bergabung di Danone Indonesia.
Enak banget kera di danone ya. Kalau kerja kayak gitu diamin gak akan boring karena kerjanya juga gak monoton.
ReplyDeleteYa ampuun menyenangkan bangeeett
ReplyDeleteJadi pengin ngantor d mariiii teh
Enak banget kantornya. Jadi pengen kerja di sini *ehhh
ReplyDeleteprogramnya menarik, jadi semua dipacu untuk bisa berkembang
ReplyDeleteKeren pisan kalau gitu, bukan hanya sekedar datang, duduk, kerja dan nerima perintah atasan dengan sabar, tapi udah diajak berkembang hehe
ReplyDeleteWhuaa..Teteh, aku inget waktu thn 1999 Danone masih produk biskuit dan menjadi kompetitor tempatku bekerja.Pernah ditarik kerja ke Danone, cuma aku cinta banget sama PT Nabisco (sekarang PT Kraft) hihii..
ReplyDeleteAhh, Danone makin meningkat aja dan itu meni enakeun kantornyaa, huhuu mupeeng..
perusahaan kayak gini yang jarang ditemuin sekarang ini ya, mbak ani.
ReplyDelete