Menuju destinasi wisata impian, begitu semangat. Setelah
nabung, semangat bikin itinerary dan lain sebagainya. Giliran memilih moda
transportasi, kadang jadi ganjalan utama yang membuat rencana traveling buyar. Karena tak mudah
tersedia yang terjangkau dari bandara atau terlalu ribet dengan harus beberapa
kali transit.
Seperti rencana saya yang ingin ke Borobudur sempat tertunda
karena merasa bingung harus naik moda apa yang paling nyaman, sebab lokasinya
di magelang dan jauh dari Kota Yogyakarta.
Impian saya untuk ke Candi Borobudur sepertinya tak lama lagi
akan terwujud. Karena kebingungan saya memilih moda transportasi yang lebih
mudah kini terjawab. Sudah ada DAMRI dari Yogyakarta International Airport di
Kulon Progo. Mudah banget! Soalnya, dulu kalau ke Magelang hanya bisa diakses
pakai Bus Patas dari Jakarta atau sewa mobil dari bandara.
Kabar gembira ini, saya dapatkan dari Dee Rachma, travel
blogger yang pernah merasakan fasilitas ini dan dari Dirjen Perhubungan Udara
Nur Isnin Istiantoro Obrolan Nongkrong Santuy Bersama Transmate di Jakarta pada
6 Desember 2019.
Kalau sudah mudah begini, bakalan happy dong traveling-nya. Ini adalah salah satu kemudahan dari
bebenahnya Kementerian Perhubungan yang mendukung terwujudnya lima destinasi
wisata super prioritas 2020. Jadi, di lima daerah ini, semua moda transportasi
dan infrastruktur yang berhubungan dengan transportasi publik, khususnya
wisatawan, semuanya diperbaiki, ditambah dan diberikan fasilitas memadai.
Medley Tarian dari Sumut, NTB, Sulawesi Utara dan Jawa Tengah |
Lima destinasi prioritas tersebut adalah Borobudur Magelang Jawa Tengah,
Danau Toba Sumatera Utara, Likupang Sulawesi
Utara, Mandalika Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo Nusa tenggara Timur.
Pak Menhub Budi Karya yang hadir melalui Video Call,
menjelaskan bahwa di beberapa titik destinasi super prioritas ini telah
dibangun sarana transportasi yang memadai, seperti di danau Toba dibangun juga
12 dermaga. Di Labuan Bajo dibangun lagi satu pelabuhan yang khusus untuk
wisatawan. Jadi tidak dicampur dengan aktivitas bongkar muat logistik. Untuk
kenyamanan semua wisatawan.
Pernyataan Pak Budi Karya ditambahkan oleh perwakilan dari
Dirjen Perhubungan laut, yaitu Bapak Ahmad yang menjelaskan bahwa saat ini,
infrastruktur transportasi laut dalam tahap pembenahan untuk mengutamakan
keamanan, kenyamanan dan pembersihan lingkungan laut yang massif dilakukan.
Selain itu, terobosan yang sedang dijalankan, dalam
transportasi laut di Labuan Bajo, akan diadakan Kapal Bottom Glass yang memfasilitasi wisatawan untuk bisa menikmati
keindahan bawah laut langsung dari kapal.
Sementara bapak Budi Setiyadi dari Dirjen Perhubungan Darat
mengatakan bahwa penyebrangan ke dan dari Danau Toba diadakan feri berupa kapal
Roro disamping membangun 12 dermaga. Untuk Likupang, dibangun juga jalan tol yang
menghubungkan Kota Manado ke Bitung. Jadi perjalanan lebih ringkas.
Melihat betapa saya kecolongan, selama ini hanya terpaku pada
destinasi wisata yang terlalu mainstream. Padahal, begitu banyak destinasi lain
di negeri sendiri yang tak kalan indahnya. Untuk Likupang, pesisir pantai di
Sulawesi Utara ini, ternyata begitu banyak pantai indah da nada Ekowisata yang
melibatkan interaksi dengan warga lokal juga kebiasaan-kebiasaan lokalnya.
Ekowisata ini, sangat saya sukai. Pokoknya suatu saat saya harus ke sana lagi!
Saya pernah ke Bitung, Minahasa namun belum sampai menikmati
kota wisatanya, saat itu lokasinya terlihat bersih, indah dan nelayannya juga
rapi. Sungguh pemandangan berbeda. Jika saat ini ada banyak pembenahan sarana
transportasi menuju ke sana, sudah pasti memudahkan wisatawan menemukan surga
tersembunyi di sana.
Saya pernah ke Lombok NTB, tapi belum pernah ke Mandalika.
Juga pernah ke Lembata NTT tapi belum pernah ke Labuan Bajo. Dan saya juga
ingin sekali ke tanah leluhur saya Sumatera Utara dan mengunjungi Danau Toba.
Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo sudah menjadikan lima destinasi ini
menjadi super prioritas sehingga dapat menjadi bucket list traveling untuk
saya.
Terima kasih juga kepada Kemenhub yang sudah mendukung
destinasi wisata prioritas ini sehingga transportasinya lebih dimudahkan lagi.
Bersama Teman-Teman Blogger |
Surga-surga tersembunyi di lima destinasi prioritas ini, akan
menjadi lebih menarik dan memanjakan para wisatawan tentunya. Mereka tak akan
merasa capek atau kelelahan karena perjalanan yang kurang nyaman. Dengan
infrastruktur yang dibenahi, wisatawan akan lebih betah dan banyak
merekomendasikan ke masyarakat lebih luas lagi.
Sesuai tagline Nongkrong
Santuy, “Connectivity Makes Trabvelling Easy” dukungan Kemenhub dalam sektor
pariwisata ini menjadikan traveling lebih asyik dan menyenangkan.
No comments