Dokumen Pribadi |
Punya rumah sendiri dengan hak
milik mutlak setelah melunasinya tentu saja akan benar-benar tenang jika nama
di sertifikat kepemilikan rumah sudah bukan atas nama nama developer-nya. Tapi sudah terpampang nama sendiri. Terbayang betapa
plong hati saat semua sudah di genggaman.
Karena tuntas perjuangan dari awal booking,
akad kredit, menyicil bertahun-tahun hingga bolak baliknya pengurusan dokumen yang
diperlukan untuk balik nama. Status hukumnya semakin kuat, bukan?
Mengurus balik nama sertifikat
rumah bisa melalui jasa notaris atau orang lain jika kesibukan tak bisa
dikompromi. Biayanya bisa mencapai 1-2 Juta Rupiah jika melalui calo standar
yang berkeliaran di Gedung BPN atau melalui jasa resminya. Jika ada kenalan,
teman atau siapa saja yang dapat dimintai tolong, bisa juga memakai jasanya
dengan harga yang disepakati. Tapi kalau diurus sendiri hanya 50ribu Rupiah saja biayanya!
Saya pribadi, memilih mengurusnya
sendiri, selain lumayan jauh harga ongkosnya, uang yang dipakai buat bayar calo
kan bisa digunakan untuk keperluan lainnya?
Pertimbangan saya mengurus sendiri karena ingin dapat pengalaman juga,
bagaimana prosesnya pengurusan balik nama ini?
Walau antre dan harus mempersiapkan
semuanya sendiri, saya cukup enjoy mengurusnya. Bahkan mendapat pengalaman
berharga saat melakukan step by step
nya.
Syarat Balik Nama dari Hak Guna Bangunan ke Hak Milik
Lunas Cicilan KPR
Jika membeli rumah cicilan tentunya harus
melunasi dulu. Seperti saya, yang beli via KPR BTN yang akad kreditnya di 2010
estimasi lunas harusnya pada 2025. Tapi karena saya dapat rezeki lebih di 2017
maka segera saya lunasi agar tak capek menyicil lagi setiap bulannya.
Sebagai catatan, jika Teman-teman menyicil KPR baru di bawah lima tahun, ketika melunasinya pasti akan kena denda, jadi jika ingin melunasi KPR tunggu sampai batas waktu di atas lima tahun. Kalau saya melunasi setelah 7 tahun menyicil jadi tidak kena denda.Ini sudah peratuan di KPR mana pun.
Prosesnya setelah melunasi, ambil
dokumen di bank berupa sertifikat rumah yang masih berstatus Hak Guna Bangunan
dan masih atas nama Developer, Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Akta jual
beli dan Surat Pengakuan Hutang dari Notaris. Satu bundle itu didapatkan
setelah melalui proses pengecekan dan menandatangani surat berita acara, baru
bisa dibawa pulang.
Tertib dan Rutin Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Lunasi PBB adalah salah satu
syarat mutlak juga agar proses balik nama menjadi Hak Milik bisa dijalankan. Pengalaman saya, pernah terlewat untuk
beberapa tahun tidak tertib bayar PBB, lalu pas mau bayar melunasi semuanya,
gak bisa! Karena diblokir dan harus mengurus ke Kantor Pajak langsung.
Bayangin, saya tinggal di Pamulang Tangerang Selatan harus urus PBB ke Kantor
Pajak di Tangerang Utara karena posisi rumah yang saya beli di daerah Tangerang
Utara.
Keribetannya harus antre dari
pagi, bisa dipanggil sore, itupun kalau belum tutup, kalau keburu tutup harus
balik lagi dan ini saya alami banget. Tapi gak apa-apa, lagi-lagi saya cukup
enjoy. Kan di luar kantornya banyak jajanan, bisa jajan cireng, batagor atau
mie ayam dulu hahaha.
Intinya, jangan sepelekan bayar
PBB. Jangan sampai telat ya. Sudah bisa dibayarkan mulai Bulan April hingga
awal Agustus setiap tahunnya.
Dokumen Untuk Peningkatan Hak Atau Balik Nama
- Formulir Permohonan yang disediakan Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN)
- Sertifikat Asli
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Fotokopi PBB (Tahun Berjalan) SPPT & STTS
- Surat Kuasa (Jika pakai jasa orang lain) bermaterai dan lampirkan fotokopi KTP Pemberi dan Penerima Kuasa
Semua dokumen ini harus dibawa
aslinya juga untuk diperlihatkan dan kepentingan verifikasi pihak BPN. Untuk
jaga-jaga supaya tak ribet bolak balik, sediakan dua lembar fotokopi dari
masing-masing dokumen tersebut.
Setelah semua dokumen siap, ambil
antrean. Antrean pertama untuk verifikasi dokumen di counter 1 setelah itu kita tunggu dipanggil di loket berikutnya
untuk pengurusan balik nama sertifikat, kalau waktunya pas, bisa sehari jadi
tapi kalau antrean banyak dan kita datangnya siang ya wassalam. Bakalan harus
balik lagi besoknya. Dan ini saya alami banget karena malas datang pagi. Jadi
kalau mau cepat kelar datanglah sejak ayam jago berkokok hehe.
Prosesnya gak ribet, setelah
selesai tinggal bayar deh Rp.50.000 saja di loket khusus. Dan kita akan dapat
kuitansinya untuk mengambil sertifikat yang sudah atas nama sendiri. Selesai
deh
Cara Balik Nama SPPT PBB Individu
Sekalian saya mau bagi pengalaman
juga cara membuka blokir PBB supaya bisa dibayar kembali plus mengganti nama di
Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan sebab
kalau gak diurus balik nama di PBB, nanti namanya masih tertera developer bukan nama kita.
Ini dia caranya :
Datang ke kantor pajak yang
ditunjuk, yang sesuai dengan lokasi rumah yang dibeli.
Urus pelunasan dengan membawa
bukti pembayaran PBB sebelumnya.
Setelah dibayar lunas, mari kita Mutasi SPPT PBB Individual dengan
membawa berikut ini ke Kecamatan setempat:
- Surat Permohonan Mutasi
- Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) & Lampiran Surat Pemberitahuan Objek Pajak (LSPOP)
- Fotokopi KTP Pemohon (2 Lembar)
- Fotokopi Bukti Kepemilikan Tanah
- SPPT PBB (Asli) Tahun Berjalan & Fotokopi 1 Lembar
- Surat Keterangan dari Lurah atau Desa
- Print Out Keterangan Lunas Tunggakan PBB
- Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen (Buat saja sendiri)
- Dokumen Pendukung lainnya (apabila diperlukan atau diminta)
Saya sarankan, buat urus mutasi SPPT PBB ini sebaiknya minta surat keterangan
dari lurah atau desa dulu, baru bawa beserta dokumen lainnya ke kantor
kecamatan di mana domisili rumah tersebut. Biasanya langsung diproses dan tahun
berikutnya SPPT PBB kita sudah atas nama sendiri. Yayyy
Demikianlah Teman-teman semoga
bermanfaat ya, ini penting biar kekuatan hukumnya kuat dan bisa tenang lahir
batin. Apalagi jika sewaktu-waktu mood
sedang jelek dan ketika gak sopan sama Allah SWT saat tidak mensyukuri karunia
nikmat Nya, bisa pandangin sertifikat ini dan rasa syukur kembali membuncah,
benar gak?
Rumah Hasil Ngeblog Alhamdulillah
Rumah yang saya lunasi ini 80%
dari keringat saya sampai otak keriting dan rambut botak karena menulis dan
menulis, membaca dan membaca serta mikir dan mikir untuk pekerjaan ngeblog dan
content writer. Kenapa 80% ? Karena 20% nya memang saya DP dan cicil saat masih
kerja di balik meja alias ngantor, ya Cuma 3 tahun berarti ya? Jadi gak banyak
kontribusinya dari hasil kerja ngantor karena DP nya pun saat itu kecil banget.
Rumah ini segera saya lunasi dan
langsung balik nama karena biar tenang lahir dan batin. Jadi bisa fokus ke
goal-goal lainnya, seperti in syaa Allah naik haji, alhamdulillah juga
tabungannya sudah saya lunasi lalu berangkatkan umrah Bapak saya juga sudah dan
kuliah lagi, ini juga sudah masuk semester 2. Alhamdulillah. Nikmat mana lagi
yang kamu dustakan ya Ani? Kamu gak perlu ngeluh sama omongan orang lain kalau
kamu ini single parent yang penting
sudah melakukan hal-hal terbaik dan tidak merepotkan orang lain.
Mohon maaf saya pamer ya, niat saya hanya buat kasih semangat sama pembaca, Allah yang tahu, orang lain ngrira “riya” ya bukan urusan saya. Saya maklumi, karena beda tipis antara bangga dan riya itu jaraknya. Yang penting semangat! Jangan sampai orang yang digunjing sudah sampai ke mana pencapaiannya, sementara kamu masih berkutat di hal yang kurang penting *Ikon senyum
Alhamdulillah banyak cita-cita tercapai. Hasil tidak Akan mengkhianati usaha ya Teh. Soal urusan ke BPN biasanya Saya juga urus sendiri walau ribet dan banyak ga taunya. Tapi pas disana bisa juga kok asal banyak tanya. Sekarang mah enak Ada postingan ini, jadi makin banyak infonya
ReplyDeleteLuar biasa teh jadi termotivasi sy untuk ngeblog lbh baik lagi..btw sy baru tau kalau urus balik nama sertifikat rumah hanya hanya Rp.50.000 apakah itu biayanya berlaku nasional ya teh?
ReplyDeleteaslinya ternyata murah banget ya, ku kira berjuta2 ternyata cukup sekali makan bakso bareng keluarga, yang paling salut bs dapat rumah dari ngeblog dan harus di tiru ini. semoaga ketularan y mb syanya
ReplyDeleteAku belum pernah ngurus sertifikat rumah nih teh Ani. Tapi baca postingan ini jadinya tau besok kalau mau ngurus berkas apa saja yang harus dipersiapkan.
ReplyDeleteLuar biasa perjuangan untuk ngurus dari PBB, balik nama akte sertifikat rumah yang begitu panjang dan sulit. Terus terang saya sendiri ngga sanggup, selalu minta jasa orang lain. Salut untuk teh ANi
ReplyDeleteNew insight ini teh bagi saya. Thank you ! Soalnya saya tinggal di desa jadi rumah gak ada sangkut pautnya dengan developer. Tapi berkat tulisan ini, kalau suatu hari nanti tinggal di kota besar, sudah paham duluan untuk lebih mengurus sendiri dari pada calo hehe
ReplyDeleteInspiring me, as always. Pertengahan tahun 2020 kenal sama teh Ani tuh berasa betul memberi efek positif buat ngeblog aku nih.Semoga mimpi2 teh Ani semakin bnyk yg terwujud. Sehat selalu buat Teh Ani dan Neng Sekar-nya.
ReplyDeleteTulisan ini juga jadi bekal nih buat aku. Kebetulan tahun ini belum rejekinya untuk beli tanah/rumah karena ada kebutuhan lain yg urgent. Semoga segera ada rejeki untuk segera mendapatkannya. Bakal ditengok lagi ini tulisannya jika nanti perlu info ttg balik nama beli rumah nih.
As usual inspiring banget teh, udah bs lunasin rumah dr ngeblog.
ReplyDeleteOh iya ini artikel auto aku share ke suami. Krn alhamdulillah km sbtlnya udah melunasi rumah bbrp tahun lalu tp blom sempat2 buat urus peningkatan haknya. Maunya pak su urus sendiri tp blom ada waktu krn kemungkinan takes time katanya. Blom syarat2nya... Makanya aku motivate biar dia baca artikel teh ani
Kalau diurus sendiri jadi lebih hemat ya teh. Sayangnya, di sini kalau mau urus apapun masih pakai calo. Orang tua saya urus sertifikat sampai lebih 5 jutaan. Ini makanya saya maju mundur mau urus sertifikat rumah. Dari pengalaman teh Ani jadi ada bayangan buat urus sertifikat rumah. Terima kasih teh
ReplyDeletetemen-temen seumuran saya banyak sekarang yang mencicil rumah. Terutama yang sudah berumah tangga. Biasanya kalo untuk urusan surat menyurat selalu minta jasa orang lain. Karena nggak ada waktu biasanya. Tapi setelah ini mungkin bisa saya sarankan untuk mengurusnya sendiri.
ReplyDeleteCocok banget tulisannya, mengurus balik nama BPKB rumah memang paling bijak kalo diurus sendiri, selain nambah pengalaman, hal ini juga bagus untuk mengurangi kesempatan bagi oknum ASN BPN dan pihak lainnya agar bekerja lebih berintegritas
ReplyDeleteTernyata biaya Yang dikeluarkan sangat jauh berbeda jika memakai jasa perantara orang lain ya. Memang harus berkorban waktu dan urusan printilannya.
ReplyDeleteAlhamdulilah, keren pisan mbak Ani
ReplyDeleteHasil tulisanpun ngga ada yang dari google adsense ya?
Karena saya lihat blog mbak Ani bersih
Tentang balik nama sertifikat, saya juga lebih suka ngurus sendiri
Sayang dulu ngga kepikiran nulis (tahun 2004 an)
Kalo ditulis sekarang pasti ngga banget :D :D
Teteh menuliskannya pun penuh percaya diri, benar2 bikin saya kagum -- lengkap pula informasinya :)
ReplyDeleteMasyaAllah aku bacanya bangga serta bahagia banget teh. Alhamdulillah berkat konsisten di dunia menulis menghasilnya hunian impian plus atas nama pribadi. Alhamdulillah yaa teh udah plong sekarang. Doakan aku bisa sesukses teteh yaa. aamiin
ReplyDeleteBersyukur banget teh jadi hal besar dari ngeblog (rumah bernilai besar buat ku). 80% dengan profesi Profesional bloggers. Suatu saat semoga bisa ngurus sendiri akta rumah dengan nama saya sendiri. Amin.
ReplyDeleteInspriring and strong woman teh ani,perjuangan keras akam membuahkan hasil yg luar biasa ya teh
ReplyDeletethanks teh tercerahkan nih, cuma aq mau tanya klu seperti sertifikat verponding itu biasnya sama tidak utk kepengurusannya, soalnya sertifikat rmh orgtua aq seperti itu
ReplyDeletemasya Allah teh Ani, ya Allah berkah ngeblog itu terasa banget ya teh..aku jadi ikutan terus semangat buat mendapatkan peluang yg pernah teh Ani share di ISB course
ReplyDeleteProses balik nama di BPN cepet juga ya cuma sehari.
ReplyDeleteNah, kalo dapet nomer antrian akhir kira-kira prosesnya berapa lama di BPN?
Salut sama teh Ani yang berhasil melunasi rumah dari hasil nulis. Bisa jadi motivasiku buat terus rajin nulis.
Makasih ya teh sharingnya..alhamdulillah nemu artikel ini. Jadi tahu step2 seharusnya buat nanti balik nama sertfikat. Jazakillah
ReplyDeletekhayran teh...
Waw. Ngurus balik nama cuman 50K..koq kalau jasa sampe jutaan ya. Kalau ga slh baca di artikel lain. 50rb itu untuk cek sertifikat atau uang dftr mau balik nama, kalau pakai jasa notaris bisa 100rb. Kalau calo bisa lbh.
ReplyDeleteMampir nih Teh.cari2 info balik nama rumah..walau kalau aku beda kasus
ReplyDeleteSoalnya kita orang kedua yang Makai rumah,jadi rumahnya atas nama orang pertama
Terima kasih Teh info lainnya ya.semangat..