Sorong Papua, dengar dua kata ini, rasanya ingin ada kantong Doraemon dan saya bisa tiba di sana lalu menelusuri setiap sudutnya sambil menikmati keripik talas khas Kota Sorong dengan rasa yang orisinal. Kemudian melipir ke toko kelontong untuk membeli oleh-oleh cinderamata seperti gelang akar, kain tenun dan lain-lain. Namun apa daya, semua itu baru angan-angan. Mudah-mudahan bisa terwujud berangkat ke Papua khususnya Kota Sorong. Aamiin.
Mengapa saya sangat tertarik
dengan Kota Sorong? Karena saya merasakan semangat dan aura kreativitas tinggi
dari para pengrajin di sana dengan semua karya otentiknya. Beberapa kali saya
melihat di pameran dan acara bazaar UMKM, booth
pernak pernik dari Kota Sorong ini menjadi magnet tersendiri. Mulai dari bahan
baku, ukiran, desain dan banyak lagi ciri khas lainnya yang membuat saya tak
bosan memandangnya. Wajar saja, karena semua kerajinan itu dibuat dengan “hati”
dengan tingkat kerumitan sendiri.
UMKM Kota Sorong kian mengalami
kemajuan, kreativitas dan inovasinya semakin meningkat. Tak hanya mempunyai Top of Mind kerajinan ukir kayu saja
yang selama ini sudah dikenal namun sudah merambah ke skincare dan fashion. Ini
terbukti dari sharing dua pelaku UMKM di Kota Sorong dalam acara GOL…ABORASI di
Youtube JNE. Program yang diinisiasi oleh perusahaan kurir terkemuka di
Indonesia ini telah dilaksanakan di daerah lain sebelumnya. Kini di Sorong tuan
rumahnya adalah JNE Sorong yang mengajak 100 UMKM setempat untuk menyerap ilmu
bisnis online dari Teguh Hidayat
Iskandar CMO Mooipapua dan Ratna
Sari Owner Nami Craft.
GOL…ABORASI yang digelar di Kota
Sorong membahas poin-poin yang penting diterapkan dalam bisnis online.
Narasumber Teguh Hidayat, memberikan wawasan soal pentingnya value proposition terhadap produk yang
dipasarkan. Teguh mengelola sistem marketing pada Mooipapua yang memproduksi
skincare berbahan alami dari buah merah, pala fakfak dan sumber daya alam
lainnya yang tersedia di Papua. Membuat produknya eco-friendly dari nilai tambah pada produk ini, menjadikan Mooipapua
mengundang perhatian pelanggan untuk menggunakannya secara berkelanjutan.
Teguh mengungkapkan bahwa di masa
pandemi, Mooipapua meningkat omsetnya sebesar 280% mengingat di masa itu
masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Sejak berdiri pada 2018,
Mooipapua selalu mengusung value
eco-friendly dan social conscious yang
menjadi nilai lebih pada produknya. Sehingga dalam proses pemasaran, spirit
dari value inilah yang memperkuat eksistensinya. Jadi, bagi siapapun yang ingin
membuka usaha, perlu dipikirkan value
proposition dari sebuah produk atau jasa yang dipasarkannya. Dengan cara
meningkatkan nilai gunanya agar memberikan manfaat seluasnya bagi konsumen.
Selanjutnya, Ratna Sari, yang
membangun bisnis Nami Craft dalam sektor kriya, menekankan soal pentingnya
mengoptimalisasikan sosial media sebagai alat promosi dan mendapatkan exposure dalam interaksinya. Ratna
mencontohkan bahwa penulisan copywriting yang
tepat dan mengundang interaksi dengan followers
adalah sesuatu yang sangat penting. Bukan hanya itu, Ratna juga membahas soal
diferensiasi produk dengan milik kompetitor.
Mengingat betapa menjamurnya
bisnis craft pada saat ini, dengan
berbagai inovasi dan kelebihan masing-masing. Maka setiap usaha harus
diusahakan untuk selalu memiliki perbedaan yang spesifik dari mulai nilai guna,
kegunaan produk yang memberikan keuntungan lebih dan garansi yang menjamin.
Jika hal ini terbangun maka akan memberikan tambahan nilai pada setiap apa yang
diberikan kepada pelanggan.
Dari dua pernyataan yang
dibagikan oleh kedua narasumber ini, jelas terbaca bahwa dalam membangun usaha,
terutama dalam bisnis online, penting
sekali dalam mengangkat ciri khas yang dapat memberikan magnet bagi pelanggan.
Begitu pula untuk sistem promosi yang akan terbantu dari berbagai platform
digital yang tersedia saat ini. Karena dengan promosi digital, pemasaran akan
terjangkau lebih luas dan tersebar lebih merata.
GOL…ABORASI akan hadir kembali di
kota-kota lainnya, simak terus informasinya di sosial media JNE dan jangan lupa
untuk menonton setiap edisi program ini di laman Youtube JNE dengan berbagai
tema yang dibagikan untuk mendukung bagaimana membangun bisnis online dari berbagai sisi yang perlu
ditingkatkan.
Untuk acara di Sorong Papua ini,
Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong menggambarkan antusiasme dari
para peserta yang hadir dan merasa bahwa program yang di-support oleh JNE ini mampu menyatukan UMKM yang ada di Kota Sorong
Papua untuk saling berbagi pengalaman dan menyerap ilmu bermanfaat untuk
diterapkan pada usahanya masing-masing.
Hemm pelajaran bisnis lagi, nih, pasti yang diangkat dalam promosi itu keunggulan atau kegunaan produk memang. Sudah menjadi syarat dalam digital marketing kayaknya. Wah kalau denger Papua yang kebayang di otakku kain tenun dan segala aksesorisnya yang unik dan etnik. Terima kasih informasinya!
ReplyDelete