Ada ungkapan “Lebih baik ketinggalan dompet dari pada handphone” ini benar adanya karena sekarang dalam satu handphone terdapat beberapa aplikasi digital yang dapat berfungsi untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari peta untuk perjalanan, transportasi, aplikasi percakapan, ecommerce hingga dompet digital. Maka dari itu, saat dompet dengan uang kas tertinggal di rumah, rasanya tidak sepanik saat ketinggalan handphone.
Sejak kecil paling senang kalau
menerima undangan acara ulang tahun dari teman atau saudara, selain banyak
keseruan dan kumpul bersama teman-teman, biasanya ada berbagai hidangan yang
akan disantap juga hiburan seperti penampilan badut atau tarian. Saya kadang
suka merindukan hal itu terjadi lagi di masa kini. Di masa saya sudah punya
anak yang sudah beranjak dewasa pula! Hahaha tak mustahil tentunya ya? Sebab
pada 3 JAgustus 2024 kemarin, melalui female digest,
saya mendapat undangan ulang tahunnya THE HARVEST yang ke-20 di THE HARVEST
Kingdom Senayan City. Digelar empat hari mulai 2, 3 dan 4 Agustus dan saya hadir di tanggal 3. Senang bukan main pastinya!
THE HARVEST Anniversary
ke-20 merupakan perjalanan panjang sebuah brand
cake yang menyasar kalangan menengah ke atas ini. Transformasi brand yang terus beradaptasi dengan
perkembangan dari generasi ke generasi. Gerai THE HARVEST sudah tersebar di
seluruh Indonesia dengan berbagai produk unggulan mulai dari cakes, snacks hingga minuman kopi. Bahkan sekarang tersedia THE HARVEST Express yang melayani pembelian secara delivery.
Saat tiba di THE
HARVEST Kingdom, aura kebahagiaan otomatis berganti, bagaikan switch saya menembus lorong waktu ke
masa anak-anak di mana saya gemar membaca Majalah Bobo yang di dalamnya ada
serial Oki dan Nirmala yaitu Cerita Dari
Negeri Dongeng. Impian masa kecil untuk berada di istana tempat Oki dan
Nirmala bermain tercapai di saat ini. Di pintu masuk ada pangeran dan putri
yang menyambut dengan pakaian khas kerajaan. Saya diberikan kartu akses untuk
beraktivitas pada booth-booth di
dalamnya.
Begitu masuk,
tebaran senyum ada di mana-mana, pandangan saya edarkan juga ke berbagai sudut
yang didesain seperti di istana betulan. Aneka cakes unggulan THE HARVEST terpajang dengan manis, mengingatkan
saya ke Paman Dobleh di negeri dongeng yang menjadi koki istana yang kerap membuat
kue untuk ratu dan seisi istana. Ahh saya sungguh kembali ke masa kecil!
Lalu saya
eksplorasi berbagai booth seperti BNI, Anchor dan Callebaut sambil ikut main games, icip-icip cokelat dan melihat
produk-produk unggulan di sana. Keseruan ini juga bertambah saat sesi cooking demo bersama Chef Devina
Hermawan. Pengunjung yang hadir mendapatkan wawasan cara membuat kue sekaligus
pengetahuan soal bahan baku yang digunakan. Seperti komposisi margarin, cokelat
dan lain-lainnya yang harus proporsional. Untuk lebih lengkapnya, bisa disimak
di Youtube Channel Chef Devina Hermawan untuk berbagai resep andalannya.
 |
| Junior Chef Competition, Photo by Anna Rachni |
 |
| Penjurian Junior Chef Competition oleh Chef Devina Hermawan dkk, Photo By Dzulkhulaifah Rahmat |
Tak ketinggalan untuk mencoba Photo Challenge di Photobooth AI untuk mendapatkan baju princess, sayangnya bajunya kebesaran di badan saya, malahan kepala saya tenggelam di baju tersebut hahaha ini menjadi moment paling seru pastinya saat mengeksplor bersama teman-teman yang hadir.
Perayaan hari jadi ke-20 THE
HARVEST di THE HARVEST Kingdom ini benar-benar perayaan ulang tahun yang
sebenarnya, semua pengunjung yang hadir disambut ramah, dijamu, diberikan
hiburan dari Maliq D’Essentials dan Friday Noraebang. Karena saya datang di
hari kedua jadi dapatnya belajar bikin kue bersama Chef Devina Hermawan. Sama
untuk value-nya tentu ya!
 |
| Bersama Sobat Female Digest |
Di saat yang sama juga saya bisa bertemu banyak teman yang sudah lama tak bertemu, bisa sekalian reuni plus berbagi banyak cerita. Lengkap banget ya keseruan di perayaan ulang tahun THE HARVEST ke-20 ini! Tentu saja semakin dewasa, THE HARVEST pun mengembangkan banyak inovasi produknya dan gerai-gerainya pun semakin atraktif dan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Kue dan Cakes nya benar-benar prestisius! Happy 20 Anniversary untuk THE HARVEST!
 |
| Ki-ka: Doni Silalahi (Helaparumaen) - Egan Nababan (MC) - Martha Simanjuntak (Chathaulos) |
Di awal tahun 2024, saat mendengar kabar dari Kak Martha Simanjuntak, owner Chatha Ulos sekaligus pimpinan dari Indonesian Women IT Awareness (IWITA) bahwa di 7-8 September akan berlangsung Wedding Batak Exhibition di SMESCO. Saya langsung merinding dan antusias soalnya ini adalah yang pertama kalinya saya dengar, pameran pernikahan dengan konsep Batak! Bukan hanya menarik dan unik tapi sungguh dapat mengobati kerinduan saya pada keluarga besar Batak dari sisi Bapak saya yang Batak Toba.
Apa yang terlintas kalau mendengar kata AI atau Artificial Intelligence? Sebagian besar akan langsung tertuju ke Chat GPT, Google Translate, Google Map dan lain-lain kan? AI saat ini dianggap paling membantu dalam urusan mencari informasi dan sumber-sumber yang dibutuhkan oleh masyarakat baik untuk pendidikan atau pekerjaan. AI dianggap sebagai sarana untuk mencari informasi yang paling efektif oleh sebagian besar masyarakat terutama oleh para pekerja kreatif seperti penulis, desainer grafis dan public speaker. Awalnya kehadiran AI saya sempat kontra namun setelah ditelisik lagi, AI justru dapat membantu jika penggunaannya bijak dan perkembangan digital serta ilmu pengetahuan yang dinamis perlu diadaptasi jika tidak mau tersingkirkan.
Saat melihat puluhan umbul-umbul di sekitar Jakarta Convention Center 22 Juni kemarin, saya langsung mampir dan registrasi, ternyata masuk ke Expo ini gratis! Saya langsung mengedarkan pandangan ke beberapa booth, takjub! Partisipan event ini terbilang akbar! Buktinya, gelaran Expo yang dinisiasi oleh PT.Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ini berdasarkan sumber bankbsi.co.id, terdapat 265 lebih tenant mitra-mitra UMKM yang terbagi dalam 21 kategori mulai dari Fashion, Travel hingga Food & Beverage. Hal ini menunjukkan gairah ekosistem halal yang semakin tumbuh dalam berbagai lini bisnis juga gaya hidup.
Lebih dari satu dekade saya bekerja freelance bekerja tidak bernaung dalam satu perusahaan secara terikat dan tidak stay di kantor dari pagi hingga sore. Dinamika menjadi freelancer membuat saya tumbuh dan berkembang dalam kemandirian. Saya menjalaninya dengan penuh rasa syukur, senang hati dan ikhlas. Alhamdulillah selalu dipermudah oleh Allah SWT selama menjalani pekerjaan tersebut.
